Jajaran Ketua DPP PDIP yang terlihat hadir yakni Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus, Djarot Saiful Hidayat, Bintang Puspayoga hingga Ronny Talapessy. Elite PDIP seperti Guntur Romli, Andika Perkasa hingga Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Bonnie Triyana.
Adik kandung Megawati, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekanoputra juga terlihat hadir di lokasi.
Sementara itu, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan sejumlah budayawan Tanah Air seperti Butet Kartaredjasa, terlihat turut menyaksikan pertunjukan ini.
Pidato Megawati
Sebelumnya Presiden RI kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato dalam acara pertunjukan teater musik Imam Al-Bukhari dan Sukarno di Gedung Kesenian Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam.
Pertunjukan tersebut merupakan hasil kolaborasi seniman Indonesia dan Uzbekistan untuk memperingati hubungan historis dan spiritual antara kedua negara.
![Presiden RI kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato dalam acara pertunjukan teater musik Imam Al-Bukhari dan Sukarno di Gedung Kesenian Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/15/42782-presiden-ri-kelima-ri-yang-juga-ketua-umum-pdip-megawati-soekarnoputri.jpg)
Dalam pidato yang disampaikan dalam acara tersebut, Megawati menekankan bagaimana pentingnya sejarah sebagai fondasi peradaban.
Kemudian, ia mengutip pesan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno soal JASMERAH, atau jangan sekali-kali melupakan sejarah, yang pernah menjadi tema pidato pada 17 Agustus 1966.
Menurutnya, sebuah bangsa dan negara bakal hancur apabila melupakan akar sejarah yang pernah dilalui.
Baca Juga: PDIP Belum Gelar Kongres, Peneliti BRIN Singgung Suksesor Megawati dan Belum Solidnya Sikap Partai
"Sebab, jika suatu bangsa telah lupa akan sejarahnya di masa lampau, maka suatu saat bangsa tersebut akan tergelincir dan jatuh," kata Megawati dalam sambutan.