
“Nantinya, pelabuhan untuk kapal wisata akan dialihkan ke kawasan PIK. Pemprov DKI memiliki lahan di Pantai Kita Maju Bersama yang bisa dimanfaatkan untuk ini,” ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
Selain itu, dermaga ini juga akan memudahkan wisatawan mancanegara atau domestik yang berasal dari luar daerah. Mereka bisa menggunakan pesawat, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta da langsung menuju dermaga di PIK tanpa harus melewati jalur yang lebih panjang seperti melalui Ancol atau Muara Angke.
Dari PIK, perjalanan ke Kepulauan Seribu hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit, tergantung destinasi yang dituju.
“Jaraknya sekitar 10-15 menit sebelum mereka bisa berlayar ke lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” jelas Syafrin.
Pembangunan dermaga ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu, satu-satunya kabupaten administrasi di Jakarta. Pihaknya sudah melakukan studi awal terkait proyek ini.
“Diharapkan pada 2027 pembangunan fisik dermaga wisata ini sudah bisa dimulai,” kata Syafrin.
Saat ini, beberapa dermaga di Kepulauan Seribu telah beroperasi, seperti dermaga timur Pulau Pramuka dan Kelurahan Pulau Panggang, serta pelabuhan utama di Ancol. Ke depan, Pemprov DKI juga berencana melanjutkan pembangunan pelabuhan di Pulau Kelapa untuk mendukung konektivitas wilayah tersebut.
“Kami sudah menyelesaikan beberapa dermaga, dan berikutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan pelabuhan di Pulau Kelapa,” pungkas Syafrin.
Baca Juga: Musrenbang DKI Jakarta: Rencana Ambisius Pramono Anung untuk Masa Depan Ibu Kota