“Jadi itu tidak bisa meyakinkan penyidik dengan keterangan daripada saksi itu sendiri dan dia juga menyatakan bahwa dia tidak melihat dipukulnya dimana dan sebagainya,” tutur Nicolas.
“Hanya dibilang dipukul tapi tidak tau dipukulnya di bagian mana dan sebagainya karena jaraknya jauh dan juga dihalangi oleh tembok, di hasil visum juga tidak ada menyatakan seperti itu,” imbuhnya.
Diduga Tewas Akibat Alkohol
Sementara itu, Dokter Spesialis Forensik RS Kramat Jati, Dr Arfiani mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lambung korban ditemukan kandungan alkohol yang sangat tinggi. Sementara di darah korban, dosisnya sangat rendah.
Temuan tersebut membuat tim dokter jika saat kejadian korban usai menenggak alkohol dalam jumlah yang banyak, sehingga menurunkan kesadarannya.
Sebelum mengetahui kasus ini, dalam pikiran Arfiani saat melakukan autopsi, terbesit jika tidak mungkin kematian ini akibat konsumsi alkohol yang berlebih. Namun alkohol berperan penting dalam menurunkan kesadaran korban
“Saya hanya berfikir apa yang menjadi penyebabnya karena si alkohol tersebut, gak bikin mati tapi dia berperan penting dalam penurunan kesadaran,” jelasnya.
Namun, lanjut Arfiani, saat berkoordinasi dengan pihak penyidik dan melihat reka adegan saat korban terjatuh dengan posisi kepala berada di bagian bawah. Maka ia berkeyakinan jika korban tewas akibat kesulitan bernafas akibat kehilangan kesadaran.
“Kalau orang dengan kesadaran yang baik pasti akan otomatis bangun, tapi korban tersebut di dalam pengaruh alkohol yang sangat besar, jadi dia tidak bisa bangun seperti orang kalau tidak dalam kondisi pengaruh alkohol tinggi. Jadi makanya saya pikir meninggalnya adalah karena mekanisme dia susah bernafas,” ujarnya
Baca Juga: Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?

Arfiani tidak menampik jika di kepala korban ditemukan luka dengan kondisi terbuka. Namun, luka tersebut bukan menjadi faktor kematian korban. Jika korban saat itu memiliki kesadaran maka tidak mungkin sampai menyebabkan kematian.
“Posisi terjatuh ditambah lagi pengaruh alkohol, ditambah lagi ternyata ketika beliau terjatuh ada luka di kepala, tapi kalau luka tersebut berdiri sendiri, itu tidak menyebabkan kematian,“ tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Walewangko tewas di parkiran kampus, Cawang, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025) lalu. Ia diduga tewas usai dikeroyok oleh mahasiswa lain yang berbeda fakultas.
Aksi ini sempat viral di sosial media. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni @balewartawanjakpus10.
“Infonya lagi nongkrong terus ada yang lewat terus tersinggung dengan ucapan korban,” tulis akun tersebut, dikutip Jumat (7/3/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengaku, sejauh ini sudah ada lima orang saksi telah dimintai keterangan terkait insiden ini.