Megawati Sentil Ganti Kebijakan Tiap Ganti Presiden, Golkar Kasih Jawaban Menohok

Jum'at, 09 Mei 2025 | 20:53 WIB
Megawati Sentil Ganti Kebijakan Tiap Ganti Presiden, Golkar Kasih Jawaban Menohok
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji saat memberikan pernyataan di depan wartawan, Rabu (20/10/2021)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji turut memberikan komentar terkait pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyayangkan setiap pergantian pemimpin selalu ada pergantian kebijakan.

Sarmuji hanya memberikan tanggapannya secara normatif.

Ia menyebut mengapa kebijakan bisa berganti, hal itu karena setiap pemimpin punya prioritas masing-masing.

"Setiap presiden memang punya prioritas masing-masing. Wajar bila kebijakannya juga berganti. Yang penting dalam satu arah kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa," kata Sarmuji kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto dok. PDIP)
Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto dok. PDIP)

Kendati begitu, ia mengatakan, memang harus diperkuat adalah garis besar haluan negara atau GBHN.

"Yang diperlukan dan diperkuat saat ini adalah garis besar haluan negara yang dulu dinamakan GBHN. Sekarang berupa RPJM," katanya.

Hal itu, kata dia, yang perlu disusun secara serius untuk menuntun Presiden dalam menentukan kebijakannya.

"Ini yang harus disusun secara serius yang memandu setiap presiden dalam menentukan kebijakannya sehingga perubahan kebijakan presiden tetap dalam koridor yang sudah disepakati," pungkasnya.

Sindiran Megawati Soekarnoputri

Baca Juga: Megawati Sebut Presiden Kangen Nasi Goreng Buatannya, Istana: Kangennya Sudah 2,5 Tahun

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ingin ada peta pembangunan buat Indonesia ke depan.

Hal itu dilakukan, agar tak ada setiap pergantian pemimpin terjadi perubahan aturan pembangunan.

Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

"Gawat ni republik ini. Maunya itu opo. Aturan bolak-balik gonta ganti. Saya bilang seperti nari poco-poco,"

"Mbok ya Satu kali saja dreetttt gitu Lo. Ganti menteri Ganti presiden. Tulis. Itu sudah ada yang mau dijalankan itu opo. Jangan bolak-balik ganti aturan," kata Megawati.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada agenda Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada agenda Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]

Ia mengaku sedih pasalnya heran Indonesia mau dibawa kemana dengan aturan yang selalu berganti-ganti.

"Saya sedih. Saya kenapa berani ngomong begini. Karena ini kebenaran. Coba saja kamu rasakan. Masa seperti ini,"

"Maunya jadi apa? Mau republik apa? Jawab. Saya ingin jawaban. Supaya saya tidak ngomongin lagi. Betul," ujarnya.

Megawati lantas menyarankan agar ke depan dibuatkan peta pembangunan Indonesia dalam 100 tahun ke depan.

Hal itu untuk mencegah aturan yang berganti-ganti setiap ganti kepemimpinan.

"Karena menurut saya. Sudah saja. Bikin satu perjalanan ke depan itu kayak Bali 100 tahun. Keren. Hanya pergantian orang,"

"Tapi ininya Tetap dijalankan. Supaya tidak poco-poco. Sudah bagus karena ganti aturan. Mundur lagi. Mending mundurnya sama. Kalau sini maju dua langkah. Makanya tau tau lima langkah," katanya.

Ia lantas mempertanyakan apa kemauan dari para pemimpin-pemimpin bangsa sekarang.

"Itu kan saya perhatikan. Ini sebetulnya. Pemimpin-pemimpin Di negara ini maunya apa. Saya pernah mimpin. Dua tahun Wapres. Tiga tahun Presiden. Terus keadaannya krisis,"

"Saya bilang. Nasib saya, Dapat apa? Dapat sampah. Saya ngomong dulu. Ngomong itu. Emang benar? Harus membetulkan,"

"Supaya kehidupan tetap berjalan. Sekarang pertanyaan saya Mau apa hayo? Jawab dong. Mau mejeng? Apa yang mau dimejengin," pungkasnya.

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di kawasan Jakarta Pusat.

Kegiatan ini diikuti oleh 232 desa wisata dari berbagai kabupaten/kota yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.

Tampak hadir sejumlah elite PDIP, di antaranya Ganjar Pranowo, Eriko Sotarduga, Wiryanti Sukamdani, Rano Karno, Djarot Saiful Hidayat, Adian Napitupulu, Deddy Sitorus, hingga Yasonna Laoly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI