Dua Saksi Tak Hadir Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Satu Mangkir

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 17:47 WIB
Dua Saksi Tak Hadir Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Satu Mangkir
Presiden ketujuh Joko Widodo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/nz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau untuk video, itu memang dari bapak Rizal Fadillah. Sementara saksi-saksi yang lain juga membawakan bukti masing-masing dari saksi. Jadi, mungkin untuk video, Pak Rizal sendiri yang akan memberikan keterangan di kepolisian," katanya.

Respons Adik Ipar Jokowi

Sementara itu, adik ipar dari Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Wahyudi Andrianto, mengatakan bahwa pihak keluarga berharap kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi cepat selesai.

"(Harapan) ini cepat selesai. Cepat gamblang gitu," kata Wahyudi di Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Pada hari ini, Wahyudi datang ke Bareskrim Polri sebagai pihak keluarga yang diutus Jokowi untuk membawa secara langsung ijazah SMA dan universitas asli milik Presiden Ke-7 RI tersebut.

Wahyudi mengaku tidak ada pesan khusus dari Jokowi terkait penyerahan ijazah ini.

"Sementara hanya diperintahkan seperti itu saja karena saya sebagai adik ipar dipercaya untuk membawa dokumen itu dan sekarang sudah diserahkan ke Bareskrim," ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan bahwa dua ijazah asli milik Jokowi tersebut diserahkan kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.

Penyerahan itu dalam rangka adanya aduan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana mengenai dugaan ijazah S1 Jokowi palsu.

Baca Juga: Dipolisikan Eggi Sudjana, Jokowi Utus Pengacara Bawa Ijazah S1 ke Bareskrim, Buat Apa?

"Hari ini kami sudah serahkan semuanya (ijazah) kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji laboratorium forensik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI