Suara.com - Penghuni media sosial lagi dibuat geger atas video viral dengan narasi seorang penghuni kos meninggal akibat asam lambung.
Dalam video yang beredar, pria malang tersebut tinggal di kos-kosan bilangan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Narasi yang disertakan, korban ditemukan warga sekitar dua setelah meninggal.
Video perlihatkan proses evakuasi korban. Dilihat Suara.com, warga tampak berkerumun di depan rumah kos. Terdengar juga tangisan beberapa orang di sana.
"Seorang anak kos ditemukan tak bernyawa karena penyakit asam lambung yang dideritanya," demikian bunyi narasinya.
Asam lambung memang sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang sepele sehingga banyak orang abai dengan kondisi tersebut.
Padahal faktanya, asam lambung yang tak segera ditangani bisa menimbulkan masalah baru. Berikut Suara.com rangkum fakta-fakta mengerikan asam lambung, dilansir dari berbagai sumber.
1. GERD Bisa Menyebabkan Luka di Kerongkongan
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi kronis ketika asam lambung secara terus-menerus naik ke kerongkongan.
Baca Juga: GERD Kambuh Lagi? Coba Atasi dengan 6 Tips Sederhana Ini!
Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan esofagitis, yakni yaitu peradangan dan luka di lapisan dalam kerongkongan. Jika tak ditangani, luka ini bisa berdarah, menimbulkan nyeri hebat, dan bahkan menyebabkan kesulitan menelan.
2. Asam Lambung Dapat Mengikis Lapisan Gigi
Meskipun asam lambung berasal dari perut, refluks yang sering dapat mencapai rongga mulut. Hal ini menyebabkan erosi enamel gigi, lapisan pelindung gigi yang paling luar.
Gigi menjadi lebih sensitif, mudah berlubang, dan rentan keropos. Masalah gigi ini seringkali tidak disadari berkaitan dengan gangguan lambung.
3. Risiko Kanker Kerongkongan Meningkat
Salah satu fakta paling menakutkan adalah bahwa asam lambung yang terus-menerus naik bisa mengubah sel-sel lapisan bawah kerongkongan menjadi abnormal. Kondisi ini dikenal sebagai Barrett’s Esophagus.
Meskipun tidak semua kasus Barrett berkembang menjadi kanker, namun risikonya jauh lebih tinggi, terutama kanker kerongkongan jenis adenokarsinoma.
4. Asam Lambung Bisa Memicu Gangguan Pernapasan
Asam lambung yang naik ke atas tidak hanya memengaruhi kerongkongan, tapi juga bisa masuk ke saluran napas. Ini dapat memicu batuk kronis, asma, bahkan pneumonia aspirasi, yaitu kondisi serius ketika asam lambung masuk ke paru-paru. Pasien seringkali mengalami sesak napas, mengi, atau batuk yang tak kunjung sembuh.
5. Menyebabkan Masalah Tidur Kronis
Asam lambung yang naik pada malam hari bisa sangat mengganggu kualitas tidur. Posisi tidur telentang membuat refluks lebih mudah terjadi. Akibatnya, penderita bisa terbangun karena rasa panas di dada, sesak, atau bahkan rasa pahit di tenggorokan.
Dalam jangka panjang, ini berpotensi memicu insomnia, kelelahan, dan menurunnya fungsi kognitif.
6. Bisa Menyebabkan Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat
Penurunan berat badan karena asam lambung seringkali tidak sehat. Rasa nyeri atau mual terus-menerus membuat penderita kehilangan nafsu makan.
Tubuh akhhirnya kekurangan nutrisi penting, yang berdampak pada melemahnya daya tahan tubuh dan fungsi organ.
7. Dapat Menyebabkan Gangguan Psikologis
Bukan hanya urusan fisik, asam lambung juga bisa mengalami kecemasan, gangguan panik, dan depresi ringan.
Hubungan antara sistem pencernaan dan otak yang dikenal sebagai gut-brain axis membuat gangguan lambung berdampak besar pada kesehatan mental.
8. Gejala Bisa Meniru Serangan Jantung
Asam lambung kerap disalahsartikan sebagai serangan jantung. Ini karena titik rasa nyeri sama-sama berada di dada.
Perbedaannya cukup tipis dan dalam beberapa kasus, bahkan pasien mengalami keduanya secara bersamaan. Ini membuat deteksi medis menjadi sangat penting agar tidak keliru dalam penanganan.