Di depan para tamu, Presiden menekankan bahwa Borobudur telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.
"Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi, dasar negara adalah Pancasila menghormati semua agama dan semua kepercayaan," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia dan Prancis merupakan dua bangsa besar yang memiliki sejarah yang panjang, budaya yang mengakar kuat, dan peradaban yang juga panjang.
Kedua negara, kata Prabowo, juga memiliki semangat yang sama terhadap nilai-nilai kemanusiaan seperti saling toleransi, menghormati warisan budaya menghormati semua agama, kepercayaan, ras, dan kelompok etnis agar menciptakan kehidupan yang harmonis serta perdamaian yang baik.
"Kami percaya hanya dengan persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi, kita semua bisa mendapat kehidupan yang lebih baik," kata Prabowo.
Menutup sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Macron ke Indonesia.
Kunjungan ini diyakini membuat kemitraan kedua negara terus berlanjut, serta menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, pelaku industri kreatif, dan tokoh masyarakat kedua negara.
Dalam kunjungan Presiden Macron ke Borobudur, sejumlah menteri anggota Kabinet Merah Putih yang turut mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Luar Negeri Sugiyono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sejumlah budayawan dan seniman yang juga tampak hadir, yakni penyanyi Anggun C. Sasmi, aktris Asmara Abigail, dan perancang busana Tex Saverio yang tampak berbincang dengan putra Presiden, Didit Hediprasetyo.
Baca Juga: Mesranya Prabowo-Macron, Asyik Nyanyi Bareng Usai Makan Malam