![Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui di Solo, Jumat (23/5/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/38624-jokowi.jpg)
Nama Presiden ke-7 RI, Jokowi disebut-sebut menjadi salah satu kandidat yang diusulkan maju caketum PPPP. Soal usulan Jokowi dalam bursa caketum partai diungkapkan oleh Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan.
Ade Irfan mengatakan, masuknya nama Presiden kelima RI Jokowi menjadi kandidat calon ketua umum PPP dirasa sangat positif.
Jokowi dianggap masih punya pengaruh elektoral yang tinggi untuk bisa membangkitkan PPP di Pemilu 2029 mendatang.
"Pak Jokowi hari ini kita ketahui bersama masih punya elektoral yang sangat tinggi, sangat besar. Target dan tujuan PPP itu kan ke depannya adalah mengembalikan PPP di Senayan. Secara minimalnya," kata Ade kepada Suara.com, Jumat (30/5/2025).
Ade mengatakan, PPP di tangan Jokowi bisa menjadi wadah aspirasi umat Islam.
"Menjadikan kembali PPP sebagai aspirasi tempat wadah aspirasi umat Islam. Menjadikan kembali PPP eksis di kaca politik nasional," katanya.
![Mantan Ketua PPP Romahurmuziy menilai kepemimpinan Plt Ketum Mardiono gagal sehingga tak layak dicalonkan menjadi ketum dalam muktamar partai berlambang kakbah tersebut. [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/14/86049-mantan-ketua-ppp-romahurmuziy.jpg)
Bantah Jual Partai
Rommy sebelumnya, membantah dirinya ingin menjual PPP dengan mendorong pihak eksternal jadi kandidat calon ketua umum PPP. Rommy mengeklaim niatannya getol mendorong pihak eksternal partai untuk jadi caketum PPP hanya karena ingin PPP jaya kembali
"Menurut saya enggak ada yah urusannya dengan apa namanya menjual partai," kata Rommy kepada Suara.com, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga: Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!
Ia menegaskan, jika apa yang dilakukannya tersebut layaknya organisasi sepak bola Indonesia di bawah kepemimpinan Erick Thohir membuka diri melakukan banyak naturalisasi.
"Tapi yang dibutuhkan PPP hari ini adalah menbuka diri, seperti PSSI membuka diri naturalisasi dampaknya positif kan? Nggak ada cerita PSSI bisa sehebat hari ini kalau tak ada naturalisasi, dan itu sudah berjalan puluhan tahun," ujarnya.
"Andai Pak Erick Thohir sebagai ketua umum tidak membuka diri dengan naturalisasi ya, PSSI sudah puluhan tahun jalan di tempat saja," sambungnya.
Rommy juga menambahkan, jika PPP pernah berada di tiga besar pada tahun 99, namun kekinian semakin merosot.
"Mau butuh kenyataan apalagi kalau tidak kita pada orang luar?," tegasnya.