Dasco-Prasetyo Diam-diam Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Bawa Pesan Rahasia untuk Prabowo

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 05 Juni 2025 | 14:01 WIB
Dasco-Prasetyo Diam-diam Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Bawa Pesan Rahasia untuk Prabowo
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam "Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju" di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). ANTARA/M. Fikri Setiawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto serat Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Pertemuan itu terjadi dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025), yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Megawati berbaris diapit Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sebelum Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dimulai.

Saat acara hendak dimulai, Presiden Prabowo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara mendapat laporan dari Komandan Upacara Kolonel Marinir Achmad Hadi Al-Hasny.

Menurut Dasco, bahwa pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada momen peringatan Hari Lahir Pancasila membuat suasana bangsa menjadi adem.

Selain Prabowo dan Megawati, acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah tokoh lainnya.

"Kan adem suasananya, ya suasana yang bagus menurut saya," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (4/6).

Dia menjelaskan bahwa acara tersebut diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Namun, ada keputusan presiden yang meminta agar acara itu dirayakan bersama.

"Sehingga Presiden dengan senang hati ikut hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan," katanya.

Baca Juga: Diutus Prabowo Bertemu Megawati, Dasco Gerindra Sampaikan Pesan Rahasia

Di sisi lain, Dasco juga meminta agar pertemuan Prabowo dan Megawati itu tidak dikait-kaitkan dengan koalisi politik.

Menurut dia, belum ada pembicaraan apa pun soal potensi PDI Perjuangan untuk bergabung dengan kabinet.

"Saya rasa terlalu jauh dikait-kaitkan dengan Hari Lahir Pancasila, kemudian dikaitkan dengan koalisi begitu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI