Sementar itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli menyayangkan jika benar banyak ASN yang mengakali imbauan itu.
Ia menyebut hal ini merupakan persoalan mental pegawai yang enggan menaiki angkutan umum.
"Ini memang sikap mental sih, mental dari kita semua. Jadi memang yang pertama kali harus diperbaiki bagaimana mental, mental supaya jujur dan supaya bisa mau berkorban," ujar Taufik saat dihubungi Suara.com.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga memastikan bakal ikut naik angkutan umum tiap Rabu.
Saat itu Pramono tak ingin dianggap hanya sekadar memberi instruksi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk naik transportasi umum dari balik meja, melainkan juga mencontohkan.

Hal ini sesuai Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025, yang mengatur soal kewajiban ASN Pemprov DKI untuk naik angkutan umum tiap hari Rabu.
"Karena saya yang merupakan bagian dari keputusan itu, apalagi besok ada rapat dengar pendapat di DPR, saya ingin memulai pagi saya besok dari rumah dinas naik transportasi umum ke acara yang pertama," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Ia menekankan, perubahan kebiasaan ini tak bisa hanya dimulai dari bawah. Menurutnya, seorang pemimpin harus memberikan contoh nyata agar kebijakan tak berhenti sebatas kertas.
"Apapun kebijakan dibuat, kalau tidak dijalankan percuma dan kalau tidak diberi contoh oleh pemimpinnya sendiri percuma. Maka saya besok akan memulai, saya dan Bang Doel juga akan memulai dari tempat masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga: Pramono Terbitkan Ingub: ASN di Jakarta Wajib Punya APAR di Rumah