Nadiem Makarim Sambangi Kejagung, Senyum Misterius di Tengah Kasus Korupsi Chromebook

Senin, 23 Juni 2025 | 11:21 WIB
Nadiem Makarim Sambangi Kejagung, Senyum Misterius di Tengah Kasus Korupsi Chromebook
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim sambangi Kejagung dalam rangka memenuhi pemanggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek, beberapa waktu silam. [Suara.com/Faqih]

"Kemendikbutristek harus melakukan mitigasi dengan secepat dan se-efektif mungkin, agar bahaya learning loss atau hilangnya pembelajaran bisa kita tekan," kata Nadiem, Selasa 10 Juni 2025.

Ia mengaku merasa perlu dilakukan pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi atau TIK, termasuk laptop yang disinyalir sebagai bagian dari upaya mitigasi resiko pandemi untuk memastikan pembelajaran murid-murid kita tetap berlangsung.

Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan klarifikasi terkait dugaan korupsi di lingkungan Kemendikbudristek saat dirinya menjabat, Selasa (10/6/2025). (Suara.com/Faqih)
Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan klarifikasi terkait dugaan korupsi di lingkungan Kemendikbudristek saat dirinya menjabat, Selasa (10/6/2025). (Suara.com/Faqih)

"Kemendikbudristek melakukan pengadaan 1,1 juta unit laptop beserta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah dalam kurun waktu 4 tahun," katanya.

"Selain mendukung pembelajaran jarak jauh, perangkat TIK itu juga menjadi alat peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan," katanya.

Hal itu juga sebagai upaya pelaksanaan assessment nasional berbasis komputer untuk mengukur capaian pembelajaran dan juga dampak dari learning loss.

"Saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam setiap kebijakan publik, pengawasan dan akuntabilitas adalah hal yang tidak bisa ditawar," ungkapnya.

Sebabnya, Nadiem mengaku, selama dirinya menjabat sebagai Mendikbutristek, setiap kebijakan dirumuskan dengan azas transparansi, dan keadilan.

Nadiem juga mengaku jika saat ini dirinya menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung.

“Penegakan hukum yang adil dan transparan adalah fondasi negara yang demokratis,” ujarnya.

Baca Juga: Penyidik Kejagung Ungkap Peran Lain Eks Stafsus Nadiem dalam Pengadaan Chromebook

Nadiem pun, mengatakan, jika dirinya siap mendukung dan bekerjasama dalam memberikan keterangan dan klarifikasi bila memang diperlukan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI