Diduga Terlibat Tawuran, Polisi Ngaku Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Remaja di Kebayoran Baru

Selasa, 24 Juni 2025 | 07:34 WIB
Diduga Terlibat Tawuran, Polisi Ngaku Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Remaja di Kebayoran Baru
Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Suparmin. (Suara.com/Faqih)

Usai menabrak tembok, dua dari tiga remaja tersebut melarikan diri. Saat itu hanya tersisa FA yang tidak sempat melarikan diri.

Ilustrasi Tawuran Kelompok Geng Motor. [Chat GPT]
Ilustrasi Tawuran Remaja. [Chat GPT]

Kemudian salah satu remaja yang sedang mengejar FA mengeluarkan sebilah celurit dan langsung menyabet tubuh FA.

Setelah melakukan aksi bengis tersebut para pelaku meninggalkan FA. Akibat sabetan sajam tersebut, FA mengalami luka di bagian perutnya.

Tawuran di Jakarta Timur Makan Korban

Satu orang dilaporkan tewas akibat tawuran antarremaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6/2025) dini hari.

Wayan menyebutkan, tawuran tersebut terjadi pukul 02.00 WIB. Jajaran Polsek Pasar Rebo langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan barang bukti yang ada di lapangan.

Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran. Korban yang meninggal tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Video peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.

Dalam video itu juga terlihat satu orang tewas akibat terkena bacokan dalam peristiwa aksi tawuran di Jalan Raya Tengah.

Baca Juga: Beda dari KDM, Rano Karno Lebih Pilih Gandeng Ulama untuk Bina Remaja Pelaku Tawuran

Rano Karno Punya Cara Beda dari KDN Tangani Remaja Pelaku Tawuran

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan ia lebih memilih menggandeng para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk membina remaja pelaku tawuran di Ibu Kota.

Menurut Rano Karno, untuk menyelesaikan masalah tawuran dan kenakalan remaja pendekatankolaboratif dan kultural lebih efektif dibandingkan menggunakan solusi ala militer seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang beken dengan panggilan KDM.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI