KPK Didesak Periksa Gubernur Sumut Bobby Nasution, Ada Jejak Orang Dekat di Kasus Korupsi?

Senin, 30 Juni 2025 | 15:09 WIB
KPK Didesak Periksa Gubernur Sumut Bobby Nasution, Ada Jejak Orang Dekat di Kasus Korupsi?
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, meminta KPK memeriksa Bobby lantaran orang dekatnya terjerat OTT korupsi. [Suara.com]

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK didesak untuk memeriksa Gubernur Sumatera Utara sekaligus menantu Jokowi, Bobby Nasution, terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan.

Desakan tersebut dilontarkan oleh Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia atau MAKI Boyamin Saiman.

Menurut Noyamin, Bobby patut diperiksa oleh KPK setelah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut, Topan Ginting, terjaring operasi tangkap tangan atau OTT.

“Saya meminta KPK melakukan beberapa hal. Segera memanggil dan memeriksa Bobby Nasution minimal sebagai saksi di KPK. Ini harus segera,” kata Boyamin saat dihubungi Suara.com, Senin (30/6/2025).

Dia menegaskan, Bobby selaku atasan Topan harus dimintakan keterangan oleh penyidik. Terlebih, Topan diduga memiliki hubungan dengan Bobby di luar fungsional PNS, terutama sejak masa kampanye Pilkada 2020.

“Topan ini sepemahaman saya orang dekat Bobby, sejak zaman kampanye 2020 kampanye Wali Kota. Dia diduga melompat langsung jadi Kepala Dinas PUPR karena jadi Tim Sukses,” ujar Boyamin.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta masyarakat tidak memilih caleg dengan rekam jejak koruptor.[ ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta masyarakat tidak memilih caleg dengan rekam jejak koruptor.[ ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

Untuk itu, dia menilai KPK juga harus mendalami proyek-proyek yang dijalankan Pemerintah Kota Medan saat memeriksa Bobby sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi proyek jalan di Sumut.

“Itu harus didalami proyek-proyek di Pemkot Medan selama empat tahun yang lalu. Untuk kepentingan itulah Bobby harus dimintai keterangan. KPK harus mengembangkan tidak hanya proyek ini tapi juga proyek yang ditangani Topan dan swastanya,” tegas Boyamin.

“Ini bisa menyasar pemerintahan sebelumnya di Pemprov Sumut kalau di-hire oleh Pemprov Sumut sebelumnya atau bisa jadi mereka di-hire Pemkot Medan oleh Topan. Ini harus didalami dengan memanggil Bobby sebagai saksi,” kata Boyamin menandaskan.

Baca Juga: Anak Buah Jadi Tersangka Korupsi Jalan, Bobby Nasution Segera Diperiksa KPK?

OTT Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut

Kepala Dinas PUPR  Sumut Topan Ginting resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan korupsi proyek jalan di Sumut.

Penetapan tersangka terhadap Topan Ginting alias TOP ini dilakukan, setelah KPK melakukan OTT terkait dugaan korupsi jalan yang melibatkan Dinas PUPR Sumut serta Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan, selain Topan Ginting, KPK juga menetapkan status tersangka terhadap 4 orang lainnya. Total ada 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Menetapkan 5 tersangka (dugaan korupsi proyek jalan di Sumut)," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

Topan Ginting saat dilantik menjadi Pj Sekda Medan. [dok Pemkot Medan]
Kepala Dinas PUPR  Sumut Topan Ginting. [dok Pemkot Medan]

Kelima orang yang ditetapkan tersangka yakni TOP atau Topan Ginting Kadis PUPR Sumut; RES Kepala UPTD PUPR Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) rangkap; HEL pejabat Satker PJN Sumut rangkap PPK; KIR Direktur PT DNG; dan, RAY Direktur PT RN.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI