Misri Puspita Sari Ngaku Kerasukan Arwah Brigadir Nurhadi, Hingga Alami Depresi Berat

Bella Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 12:14 WIB
Misri Puspita Sari Ngaku Kerasukan Arwah Brigadir Nurhadi, Hingga Alami Depresi Berat
Misri Puspita Sari (x.com)

Suara.com - Misri Puspita Sari, perempuan muda berusia 23 tahun yang menjadi satu dari tiga tersangka dalam kasus kematian tragis Brigadir Muhammad Nurhadi, kini dikabarkan mengalami gangguan psikologis serius.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik pada 17 Juni 2025, kondisi mental Misri disebut terus menurun dan bahkan menunjukkan gejala halusinasi berat.

Pengacara Misri, Yan Mangandar Putra, mengungkapkan bahwa kliennya kerap mengalami stres, depresi, dan ketakutan ekstrem yang tidak terkendali.

Video detik-detik sebelum Brigadir Nurhadi tewas diduga dianiaya atasan. (Tangkapan layar)
Video detik-detik sebelum Brigadir Nurhadi tewas diduga dianiaya atasan. (Tangkapan layar)

Bahkan, dalam beberapa momen, Misri dikabarkan 'kerasukan' dan menyebut nama Nurhadi, seolah berinteraksi dengan arwah almarhum yang tewas di kolam vila Gili Trawangan pada April lalu.

“Sejak jadi tersangka, dia sering berteriak atau berbicara sendiri. Bahkan saat sesi konseling, dia menyebut-nyebut nama korban dan menggambarkan kejadian secara tidak sadar. Arwah itu, katanya, menyampaikan siapa pelaku dan bagaimana dia dibunuh,” ujar Yan seperti dikutip dari unggahan akun x, @Meta80ki, Rabu (9/7/2025)

Pihak kuasa hukum bahkan harus meminta bantuan ahli hipnoterapi karena trauma yang dialami Misri tak kunjung mereda.

Dalam sesi hipnosis tersebut, Misri menggambarkan pengalaman bawah sadar yang penuh tekanan dan ketakutan mendalam.

“Dia melihat sosok tanpa wajah yang melarangnya bicara. Sosok itu muncul berkali-kali dan membuat Misri semakin tertutup,” tambahnya.

Dari Perempuan Sederhana, Kini Berjuang Lawan Tekanan Mental

Misri bukan berasal dari kalangan elite atau berpengaruh. Ia hanyalah lulusan SMA, anak yatim piatu, dan tulang punggung ekonomi keluarga bagi ibu dan lima saudara kandungnya.

Baca Juga: Sosok Misri Puspita Sari, Perempuan Muda yang Terseret Kasus Kematian Brigadir Nurhadi

Sebelum kasus ini mencuat, hidupnya berjalan biasa dan jauh dari sorotan publik.

Namun, hidup Misri berubah total ketika dirinya ikut dalam pesta di sebuah vila mewah di Gili Trawangan pada malam nahas tersebut.

Menurut pengakuan, ia menerima bayaran Rp10 juta dari Kompol I Made Yogi Purusa Utama, salah satu atasan Nurhadi di Propam Polda NTB, untuk hadir menemani pesta tersebut.

Malam itu, selain Misri, juga hadir Ipda Haris Chandra, serta satu perempuan lainnya.

Pesta berakhir tragis ketika keesokan paginya, jasad Brigadir Nurhadi ditemukan di dasar kolam dengan kondisi yang mencurigakan.

Hasil autopsi menunjukkan Nurhadi mengalami patah tulang lidah, lebam di beberapa bagian tubuh, serta paru-paru yang berisi air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI