Sosok Arya Daru Pangayunan Dikenang, UGM: Dia Diplomat Handal

Rabu, 09 Juli 2025 | 16:48 WIB
Sosok Arya Daru Pangayunan Dikenang, UGM: Dia Diplomat Handal
Sosok Diplomat muda di Kemenlu, Arya Daru Pangayunan yang tewas terlilit lakban di indekostnya merupakan pribadi yang baik dan berdedikasi. (kolase Suara.com)

Suara.com - Tewasnya diplomat muda, Arya Daru Pangayunan di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi masih menjadi misteri.

Pihak kepolisian pun, masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya alumnus UGM ini. Bukan tanpa alasan, kematian Arya Daru dianggap janggal. Arya ditemukan tewas dengan lakban yang membelit wajahnya.

Narasi dugaan pembunuhan pun muncul di tengah masyarakat atas insiden tersebut. Satu-satunya yang bisa menjawab adalah hasil dari penyelidikan polisi.

Kematian Arya Daru Pangayunan dikenang oleh lembaga pendidikan yang ia tempati sebelumnya. Arya, adalah lulusan UGM.

Nur Rachmat Yuliantoro, Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) UGM menyampaikan duka citanya atas kematian Arya Daru.

Keluarga besar DIHI UGM mengenang Arya sebagai alumnus S1 Ilmu HI angkatan 2005 yang cemerlang dan menjadi kebanggaan.

"[Almarhum] dikenal sebagai diplomat yang handal, Daru adalah kebanggaan kita semua. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ungkapnya, Rabu (9/7/2025).

Sementara, Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Arie Sujito, menyuarakan keprihatinan mendalam sekaligus tuntutan keadilan.

Menurutnya, jika terdapat kejanggalan, negara wajib hadir untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Baca Juga: Tim INAFIS Datangi TKP Penemuan Jenazah Staf Kemlu, Fokus di Kamar

"Tentu kita kehilangan sosok alumni berprestasi alumni HI Fisipol UGM yg memiliki karir yang baik. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisiNya," ujar Arie Sujito dalam keterangannya, Rabu.

Misteri ini mulai terkuak ketika Arya ditemukan tak bernyawa pada Selasa (8/7/2025). Penjaga indekos menjadi saksi pertama yang menemukan korban dalam kondisi mengenaskan, dengan bagian kepala hingga wajahnya tertutup rapat oleh lakban.

Temuan ini sontak mengubah kasus dari sekadar laporan orang meninggal menjadi dugaan kuat adanya tindak pidana.

Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat segera bergerak cepat.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti awal.

Jenazah Arya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjalani proses autopsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI