Jadi Pembicara Pertama di Forum Dialog Peradaban Global Beijing, Megawati Ingatkan Masalah Ini

Kamis, 10 Juli 2025 | 17:15 WIB
Jadi Pembicara Pertama di Forum Dialog Peradaban Global Beijing, Megawati Ingatkan Masalah Ini
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri saat berpidato di forum Peradaban Global yang digelar di Beijing, Tiongkok pada Kamis (10/7/2025). (ist)

Suara.com - Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku sangat bahagia bisa mendapat kesempatan sebagai pembicara pertama di acara Dialog Peradaban Global yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Kamis (10/7/2025). Sebab, dia menganggap pertemuan ini sangat penting untuk mempererat hubungan antarnegara untuk membangun perdamaian di dunia. 

"Dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat yang mendalam, saya berdiri di hadapan para pemimpin dunia, para negarawan dan pemikir lintas peradaban dan pejuang kemanusiaan dari berbagai bangsa, yang pada hari ini berkumpul dengan satu tekad: membangun masa depan umat manusia yang lebih damai, adil, dan berkeadaban," kata Megawati dalam keterangannya dikutip pada Kamis. 

Dalam pidatonya, Megawati juga tak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping yang menjadi tuan rumah di forum Dialog Peradaban Global yang dihadiri oleh 600 perwakilan dari 144 negara. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut berkomentar soal ramainya isu dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. (tangkap layar/dok.Brin)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut berkomentar soal ramainya isu dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. (tangkap layar/dok.Brin)

"Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Xi Jinping serta Partai Komunis Tiongkok, atas kehormatan dan undangan yang diberikan kepada saya untuk hadir dalam forum penting ini," beber Ketum PDI Perjuangan itu.

Di forum internasional itu, Megawati membangkitkan lagi memori kepada negara-negara yang sempat dijajah agar membangun kedamaian dan perabadan yang adil secara bersama-sama. 

"Pertemuan ini adalah ruang untuk mengingat kembali memori kolektif kita sebagai bangsa-bangsa yang pernah menjadi penyintas puing-puing penjajahan serta memimpikan dunia yang lebih adil, lebih damai, dan lebih beradab," ungkap Megawati. 

Minta RI-Tiongkok Tingkatkan Kerja Sama

Diberitakan sebelumnya, Megawati meminta agar pemerintah Indonesia dan Tiongkok lebih meningkatkan hubungan kerja sama.  Pernyataan itu disampaikan Megawati saat berbincang dengan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC), Liu Jianchao di kantor IDCPC, Beijing, Rabu, (9/7/2025) kemarin. 

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menerima sebuah buku dari Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, di Beijing, Rabu (9/7/2025). [Dok. PDIP]
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menerima sebuah buku dari Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, di Beijing, Rabu (9/7/2025). [Dok. PDIP]

Dalam pertemuan itu, Megawati awalnya dengan menyinggung batik yang dipakai Menteri Liu. Pasalnya, Megawati pernah memberikan batik kepada Liu saat menjabat sebagai Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia periode 2012-2014. 

Baca Juga: Panas! Dokter Tifa Sebut Kubu jokowi Serang Pribadi Roy Suryo dan Rismon saat Gelar Perkara Khusus

Megawati pun merasa senang jika Liu mau mengenakan batik pemberiannya pada awal 2025 lalu. Bahkan, Megawati pun memuji penampilan Menteri Liu saat mengenakan batik tersebut.   

"Tadi dari mobil saya lihat, saya tertawa sendiri. Saya sangat ingat di rumah saya, dan anda sekarang memakai batik. Lalu saya bilang pada diri saya, ternyata bapak lebih ganteng kalau pakai batik," kata Megawati kepada Liu dikutip pada Rabu.

Dalam perbincangannya dengan Liu, Megawati pun lantas bernostalgia soal Tiongkok. Cerita itu didapatkan Megawati langsung dari ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno. 

"Saya banyak sekali mengenal Tiongkok itu dari bapak saya, Bung Karno," ungkapnya.

Di depan Liu, Megawati pun mengaku kunjungannya ke negara Tirai Bambu itu seperti pulang kampung. Pasalnya, Megawati saat anak-anak pernah diajak oleh ayahnya Presiden Pertama RI Soekarno melawat ke Beijing, Tiongkok.

"Saya mengatakan kalau saya pergi ke Tiongkok saya merasa pergi ke rumah saya lagi," beber Presiden Kelima RI tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI