Mantan Kabareskrim Bongkar 5 Langkah Krusial dalam Teka-Teki Kematian Diplomat Muda

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 21:57 WIB
Mantan Kabareskrim Bongkar 5 Langkah Krusial dalam Teka-Teki Kematian Diplomat Muda
Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan terlihat masih hidup dan sempat membuang sesuatu dalam plastik hitam pada Senin (7/7/2025)

Suara.com - Kasus kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, menyedot perhatian publik.

Menanggapi kompleksitas kasus ini, mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi juga angkat bicara mengenai langkah-langkah investigasi yang sedang dan akan ditempuh kepolisian.

Dalam wawancaranya bersama Beritasatu, penanganan kasus ini sudah berjalan sesuai prosedur dengan melibatkan berbagai tim ahli untuk memastikan tidak ada bukti yang terlewat.

"Menurut saya memang kalau dikatakan kejanggalan mungkin tidak ya, karena ini kan berproses dari satu kejadian," ujarnya.

Berikut adalah 5 langkah kunci yang dibeberkan Ito Sumardi dalam upaya polisi mengungkap kebenaran.

1. Olah TKP Kedua untuk Memastikan Bukti

Polda Metro Jaya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk kedua kalinya.

Langkah ini, menurut Ito, sangat penting "untuk memastikan betul-betul jangan sampai ada yang terlewatkan." Ini menunjukkan keseriusan polisi dalam mengumpulkan setiap detail, sekecil apa pun, yang bisa menjadi petunjuk.

2. Keterlibatan Tim Gabungan Lintas Keahlian

Baca Juga: Bukan Bunuh Diri Biasa? Pakar Sebut Metode Kematian Arya Daru Sangat Janggal

Kasus ini tidak ditangani oleh satu unit saja. Ito menjelaskan bahwa investigasi melibatkan tim lengkap, mulai dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, tim Inafis Bareskrim, hingga dokter forensik dari RSCM.

"Dan ini sudah melibatkan Puslabfor Forensik ya, Mabes Polri, kemudian Inafis Bareskrim, dan dokter forensik dari RSCM," sebutnya. Keterlibatan multi-disiplin ini penting untuk menganalisis bukti dari berbagai sudut.

3. Pemeriksaan Mendalam Bukti Fisik dan Digital

Barang bukti yang diamankan sangat beragam, mulai dari lakban, pakaian, bantal, hingga yang paling krusial: alat komunikasi.

"Saat ini yang sedang dilakukan adalah pemeriksaan dan analisis barang bukti ya," kata Ito.

Polisi tengah melakukan penelusuran sidik jari dan digital forensic untuk memeriksa siapa saja yang berkomunikasi dengan korban sebelum kematiannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI