Data Berkata Lain
Klaim Trump mengenai defisit AS terhadap Indonesia kontras dengan data resmi yang dirilis BPS.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa AS justru menjadi salah satu penyumbang utama surplus neraca perdagangan nonmigas Indonesia.
"India, Filipina, dan Amerika Serikat merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir," kata Amalia, dikutip Antara, Senin (21/4/2025).
Menurut BPS, volume perdagangan RI-AS terus meningkat, ditopang oleh ekspor nonmigas.
Puncak surplus perdagangan dengan Amerika Serikat bahkan terjadi pada tahun 2022, mencapai $16,57 miliar AS (setara Rp278,54 triliun dengan kurs Rp16.810).
Tinjauan khusus ini dilakukan BPS untuk memberikan gambaran relevan di tengah isu penerapan tarif resiprokal oleh AS.