Menurutnya, argumen dan data yang diajukan oleh pihak Rismon jauh lebih kuat. Ia bahkan melihat adanya pergeseran opini publik, di mana mayoritas masyarakat kini mulai meragukan keaslian ijazah Jokowi setelah mendapatkan edukasi dan informasi yang lebih mendalam.
Dalam pandangannya, Presiden Jokowi seolah menghindar dari masalah ijazah dengan menciptakan wacana lain tentang "agenda besar" negara. Ia bahkan menyoroti perubahan pada wajah Presiden yang menunjukkan adanya tekanan psikis.
"Mungkin Pak Jokowi menghindari masalah ijazah ini dengan membuat wacana lain tentang agenda besar," ujar Prof. Henuk.

Prof. Henuk Siap Hadapi Konsekuensi dan Lanjutkan Perjuangan
Profesor Henuk menyatakan kesiapannya untuk menghadapi konsekuensi hukum, bahkan jika harus masuk penjara, demi memperjuangkan kebenaran.
"Saya siap masuk penjara kalau terbukti salah. Tapi, kalau masuk penjara karena memperjuangkan kebenaran, itu sebuah kebanggaan," ujarnya penuh keyakinan.
Ia berencana untuk menulis buku berjudul "Misteri Semua Ijazah Jokowi" untuk membongkar semua kejanggalan ijazah Jokowi dari jenjang SD hingga Perguruan Tinggi.
Dengan segala pernyataan dan sikapnya, Profesor Yusuf Leonard Henuk berharap tindakannya akan dikenang sebagai perbuatan terbaik untuk negeri.
"Saya akan merasa terhormat jika dilaporkan langsung oleh Jokowi karena itu akan menjadi catatan sejarah," pungkasnya.
Baca Juga: Kisruh Ijazah Jokowi: Mantan Rektor Tarik Ucapan, Dokter Tifa Sebut 'Kebenaran Sudah Dikumandangkan'
Kisah ini tentu akan terus menjadi perbincangan hangat dan menarik perhatian publik hingga titik terang mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi terungkap secara transparan.