Kapal penumpang KM Barcelona V, yang tengah dalam pelayaran rutin dari Talaud menuju Manado, berubah menjadi neraka terapung setelah api berkobar hebat di salah satu bagian kapal, memicu kepanikan massal dan memaksa Badan Keamanan Laut atau Bakamla RI mengerahkan salah satu aset terbaiknya, KN Gajah Laut, untuk memimpin operasi penyelamatan darurat.
Insiden yang mengancam nyawa puluhan penumpang ini direspons cepat oleh Bakamla Zona Tengah.
Mendapat laporan mengenai kapal yang terbakar, mereka tidak menunggu lama untuk menerjunkan kapal patroli canggihnya ke lokasi kejadian.
Kepala Zona Tengah Bakamla RI, Laksamana Pertama Bakamla Teguh Prasetya, mengonfirmasi langkah cepat yang diambil pihaknya untuk memberikan pertolongan pertama.
"Bakamla Zona Tengah langsung mengerahkan KN Gajah Laut guna mengevakuasi para penumpang," ujar Laksma Bakamla Teguh Prasetya dilansir dari ANTARA.
KN Gajah Laut, yang memiliki kemampuan dan fasilitas untuk operasi SAR di laut, langsung menjadi kapal komando di lapangan.
Laksma Teguh menjelaskan bahwa para korban yang berhasil diselamatkan dari air maupun dari bagian kapal yang masih aman, segera dievakuasi dan dibawa ke atas KN Gajah Laut serta kapal-kapal nelayan setempat yang turut membantu.
Detik-Detik Kepanikan di Atas Kapal
Situasi di atas KM Barcelona V sendiri digambarkan sangat mencekam. Api yang dilaporkan mulai berkobar dari bagian atas kapal dengan cepat membesar, membuat penumpang yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak dilanda kepanikan luar biasa.
Baca Juga: Operasi Dramatis Peyelamatan Penumpang KM Barcelona dari Kobaran Api, Bakamla Kerahkan KN Gajah Laut
Dalam situasi hidup dan mati, sebagian dari mereka bahkan nekat melompat ke laut untuk menyelamatkan diri menghindari api dan asap tebal yang menyesakkan.
Kengerian insiden ini terekam jelas dalam sebuah siaran video langsung yang dilakukan oleh salah satu penumpang dan beredar luas.
"Dalam sebuah video yang disiarkan langsung oleh salah satu penumpang, terlihat kobaran api membesar di bagian atas kapal. Asap pekat membumbung tinggi, sementara suara teriakan penumpang terdengar jelas di latar."
Rekaman amatir ini menjadi saksi bisu betapa gentingnya situasi yang dihadapi para penumpang sebelum tim penyelamat tiba.
Operasi penyelamatan ini merupakan sebuah kerja tim gabungan. Selain Bakamla, tim dari Basarnas, masyarakat nelayan setempat, dan berbagai instansi terkait lainnya bahu-membahu menyisir perairan di sekitar kapal yang terbakar untuk memastikan tidak ada satu pun korban yang tertinggal atau tidak tertolong.
Fokus utama tim adalah keselamatan seluruh jiwa yang ada di KM Barcelona yang terbakar di perairan Talise, Sulut.