Suara.com - Sebanyak 1.632 personel gabungan bakal melakukan pengamanan aksi demontrasi para pengemudi ojek online. Adapun titk lokasi aksi 217 iniakan berlangsung di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi secara damai, tanpa anarkisme.
“Kami mohon kepada saudara-saudara yang berunjuk rasa agar menyampaikan pendapat secara santun, tidak memprovokasi dan tidak melawan petugas. Jangan membakar ban atau merusak fasilitas umum,” ujar Susatyo, kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Susatyo juga mengingatkan agar para personelnya bersikap profesional dan humanis.
Para personel juga tidak diperkenankan membawa atau membekali diri dengan senjata api.
Susatyo juga meminta agar masyarakat yang hendak melintas kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif. Sebab, dikhawatirkan terjadi kepadatan lalu libtas di lokasi aksi demonstransi.
“Kami hadir dengan pendekatan humanis, tapi tetap tegas. Tujuannya satu: menjamin keamanan seluruh pihak,” tegas Susatyo
Bawa Lima Tuntutan
Aksi demonstrasi yang melibatkan para pengemudi ojek online (ojol), bakal dilakukan hari ini, di kawasan Monas, Senin (21/7/2025).
Baca Juga: Kerahkan Seribu Lebih Personel Amankan Aksi Ojol, Kapolres Minta Anggotanya Taati Aturan Ini
Adapun aksi tersebut dinamakan 'Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217'.
Rencananya, unjuk rasa ini dilakukan di kawasan sekitar Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan Aksi 217 akan berlangsung lebih besar dari aksi-aksi sebelumnya.
Aksi ini sebagai bentuk akumulasi kekecewaan para pengemudi online dan kurir online atas tidak tegas dan tidak responsifnya Kementerian Perhubungan.

"Semenjak tidak ada juga tindak lanjut konkrit dari pihak pemerintah yang mengatur regulasi transportasi online hingga sudah dua bulan berlalu semenjak para pengemudi transportasi online melakukan aksi damai demo besar ojol pada 20 Mei 2025 dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI," katanya, dalam keterangannya, Senin (22/7/2025).
Igun mengklaim dalam aksi kali ini ada sekitar ribuan massa yang akan turun ke jalan.