Dengan waktu yang begitu sempit menjelang Pemilu 2024, ia pun memerintahkan segala cara untuk bisa merayu Jokowi dan keluarganya. Salah satu instruksi paling ekstrem ditujukan kepada Grace Natalie.
"Bayangkan waktu kita begitu pendek dan kita cuma punya nol koma. Jadi tidak ada pilihan ketika itu, dengan cara apapun, kalau perlu saya bilang kepada Grace 'nangis sekencang-kencangnya saat ketemu Pak Jokowi, apalagi partai ini didirikan karena kecintaan kita kepada dia, nangislah Grace' saya bilang," jelas Jeffrie.
![Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie, yang mengungkapkan bahwa mekanisme Pemilihan Raya untuk memilih Ketua Umum (Ketum) PSI berikutnya tidak lain digagas oleh Kaesang Pangarep. [Suara.com/dok]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/07/19/24675-ketua-dewan-pembina-psi-jeffrie-geovanie.jpg)
Frustrasi dan Harapan Palsu dari Kaesang
Perjuangan untuk mendekati lingkar kekuasaan ternyata penuh liku dan penderitaan batin. Jeffrie menceritakan bagaimana Raja Juli Antoni, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, sempat merasa frustrasi dalam menjalankan misi tersebut.
Setiap kali melaporkan perkembangan, Raja Juli disebut hampir menangis karena sulitnya menembus komunikasi dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Harapan yang diberikan terasa seperti harapan palsu. Komunikasi satu arah menjadi santapan sehari-hari.
"Untungnya berkat kegigihan Raja Juli Antoni, Grace, Syaiful Haq, Endang Tirtana, Isyana Bagus Oka, kasihan juga Pak Jokowi kepada kita. Walaupun kemudian kita mengalami penderitaan batin yang cukup panjang, dari Maret 2023 kita diberikan harapan setengah palsu oleh Mas Kaesang. Raja Juli Antoni, Mas Kaesang, saat itu, kalau cerita ke saya hampir setengah menangis, 'enggak bisa dihubungi, Bang, sudah di-WA sudah dibaca tapi eenggak dibalas-balas' ya kira-kira itu yang terjadi dalam perjalanan kita sampai hari ini," jelasnya.
Kisah di balik layar ini memberikan gambaran betapa terjalnya jalan yang ditempuh PSI untuk bertahan, yang puncaknya berbuah manis dengan bergabungnya Kaesang Pangarep hingga akhirnya memimpin partai tersebut.
Baca Juga: Roy Suryo Protes Jokowi Mangkir Panggilan Polisi: Ngaku Sakit Tapi Hadiri Kongres PSI