Bakal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, Prabowo Batal ke IPDN

Senin, 28 Juli 2025 | 09:36 WIB
Bakal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, Prabowo Batal ke IPDN
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/nym]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto batal hadir di acara pelantikan pamong praja muda di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Rencananya, Prabowo diagendakan melantik langsung 1.110 calon pamong praja muda lulusan IPDN angkatan XXXII (32), Senin (28/7/2025).

Pembatalan kehadiran Prabowo di IPDN dikonfirmasi Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

"Ya betul. Baru saja kami menerima informasi pembatalan," kata Bima kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Bima menjelaskan alasan kepala negara batal hadir ke IPDN. Ia menyebut bahwa Prabowo akan melakukan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, hari ini.

"Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan penting dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim sore ini di Jakarta. Tentu memerlukan persiapan untuk pertemuan tersebut," kata Bima.

Selain dijadwalkan bertemu PM Malaysia, Bima menyampaikan ada agenda lain presiden di Istana.

"Selain itu juga ada agenda di Istana terkait dengan kordinasi pemerintahan," kata Bima.

PM Anwar Ibrahim Dituntut Turun Tahta

Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Dituntut Turun Tahta, Ini Keadaan Ekonomi Malaysia

Masyarakat Malaysia berbondong-bonding turun ke jalan untuk menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mundur. Hal ini lantaran, kebijakan pemerintah saat ini dianggap tak berhasil dan menyengsarakan masyarakat.

Atas kekecawaan itu, 20.000 orang pun tumpah ruah melakukan aksi demo dan mengajukan beberapa tuntutan.

Terlepas dari hal itu, sebenarnya seperti dinukil dari Reuters, perekonomian Malaysia mencatat pertumbuhan sebesar 4,5 persen pada kuartal kedua (Q2) 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laju ini stabil dibandingkan kuartal sebelumnya, ditopang oleh konsumsi domestik yang kuat dan pertumbuhan sektor manufaktur yang konsisten, meski ekspor mengalami perlambatan.

Pada kuartal pertama (Q1), produk domestik bruto (PDB) Malaysia tumbuh 4,4 persen secara tahunan. Angka ini mencerminkan perlambatan dari akhir tahun 2024 akibat menurunnya produksi minyak dan gas, meskipun belanja rumah tangga tetap kuat dan investasi terus berkembang secara stabil.

Menurut Departemen Statistik Malaysia, pertumbuhan pada periode April hingga Juni terutama terdorong oleh ketahanan permintaan konsumen, meskipun menghadapi tantangan dari ketidakpastian global.

Sektor jasa tercatat sebagai motor utama pertumbuhan pada kuartal ini, dengan pertumbuhan sebesar 5,3 pers secara tahunan.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (Instagram)
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (Instagram)

Sementara itu, sektor manufaktur mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen.

Namun, aktivitas perdagangan mulai menunjukkan pelemahan. Aktivitas ekspor turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni, merosot 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, setelah mencatat penurunan 1,1 persen pada Mei.

Malaysia menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen, didorong oleh tingginya permintaan domestik, rekor investasi yang disetujui, serta performa ekspor yang kuat. Namun, tekanan eksternal mulai membayangi prospek ekonomi tahun ini.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada bulan Mei mengatakan bahwa target pertumbuhan Malaysia tahun ini yang dipatok antara 4,5 persen hingga 5,5 persen kemungkinan besar tidak akan tercapai akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Bank sentral Malaysia yang awal bulan ini memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lima tahun, juga menyatakan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan di tengah risiko yang membayangi ekonomi berorientasi ekspor, seperti tarif perdagangan dan ketegangan geopolitik global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI