”Anak-anak kita tidak hanya belajar tentang sains dan matematika, tetapi juga tentang empati, kolaborasi dan kemanusiaan, inilah pendidikan sejati yang menyentuh akal dan menghidupkan hati, maka itu kita hadirkan hati kita, kita mengajar dengan hati, kita mendidik dengan hati, kita mengamankan mereka dengan hati,” pinta Gus Ipul.
Dia juga meminta agar dalam masa persiapan penting untuk merekam semua kondisi siswa baik fisik, mental dan akademik. Evaluasi dilakukan secara berkala, tercatat, terukur, dan berprogres.