5 Fakta Terakhir Drama 86 Menit Arya Daru di Lantai 12 Sebelum Tewas di Rumah

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 20:29 WIB
5 Fakta Terakhir Drama 86 Menit Arya Daru di Lantai 12 Sebelum Tewas di Rumah
Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan terlihat masih hidup dan sempat membuang sesuatu dalam plastik hitam pada Senin (7/7/2025) tengah malam pukul 23.23 WIB.

Suara.com - Kesimpulan polisi bahwa diplomat Arya Daru (ADP) tewas bunuh diri ternyata menyimpan sebuah prelude yang jauh lebih kelam dan mengerikan.

Jauh sebelum ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, ADP telah melalui sebuah perjuangan hidup dan mati selama 1 jam 26 menit atau 86 menit di lantai 12 kantornya.

Fakta baru yang mengguncang ini tidak hanya mengubah kronologi, tetapi juga membuka tabir tentang seberapa dalam keputusasaan yang ia alami.

Berikut adalah 5 fakta dari drama 86 menit di ujung jendela yang menjadi babak pembuka dari tragedi ini.

1. Bukan Tindakan Impulsif, Tapi Rencana Matang

Lupakan teori tentang tindakan sesaat yang dipicu emosi.

Fakta bahwa ADP telah mencoba bunuh diri beberapa jam sebelumnya di lokasi yang berbeda membuktikan bahwa ini adalah sebuah rencana yang telah dipikirkan.

Ia tidak tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di rumah. Rumahnya adalah lokasi kedua, sebuah rencana cadangan setelah rencana pertamanya gagal.

Ini menunjukkan sebuah tingkat premeditasi yang membuat tragedi ini menjadi jauh lebih terstruktur dan menyedihkan.

Baca Juga: Rekonstruksi Jam-jam Terakhir Arya Daru: Dari Upaya Lompat Gagal Hingga Tewas

2. Pergolakan Batin Selama 5.160 Detik di Tepi Jurang

Durasi 1 jam 26 menit bukanlah waktu yang singkat. Itu adalah 5.160 detik yang diisi dengan pergolakan batin yang tak terbayangkan.

Selama periode itu, ADP berada di tepi jurang—secara harfiah dan metaforis. Ia melakukan dua kali upaya untuk melompat, yang berarti ia maju, mundur, dan kembali maju dalam sebuah pertarungan hebat antara naluri untuk hidup dan dorongan untuk mati.

Ini bukan keputusan sepersekian detik, melainkan sebuah siksaan psikologis yang berlangsung hampir satu setengah jam.

3. Kegagalan Justru Menjadi 'Bahan Bakar' Determinasi

Secara psikologis, kegagalan upayanya di kantor tidak memadamkan niatnya. Justru sebaliknya. Kegagalan tersebut kemungkinan besar menjadi bahan bakar yang memperkuat determinasinya.

Rasa putus asa yang tidak tersalurkan dan frustrasi karena gagal dalam rencana pertamanya bisa jadi berubah menjadi sebuah resolusi yang lebih dingin dan terhitung. Ia tidak menyerah pada kematian; ia hanya menyerah pada metode pertamanya.

4. Perjalanan Pulang yang Sebenarnya 'Perjalanan Menuju Kematian'

Fakta baru ini memberi makna yang sangat mengerikan pada perjalanan terakhirnya dari kantor ke rumah. Itu bukanlah perjalanan pulang biasa untuk beristirahat.

Itu adalah perjalanan seorang pria yang telah memutuskan takdirnya dan kini sedang bergerak menuju lokasi eksekusi alternatif.

Setiap meter yang ia tempuh di jalanan Jakarta malam itu adalah langkah yang semakin mendekatkannya pada sebuah akhir yang telah ia tulis sendiri.

5. Memberi Konteks pada TKP di Rumah yang 'Rapi'

Upayanya yang gagal di kantor menjelaskan mengapa metode yang ia gunakan di rumah tampak lebih "terkendali" dan terencana.

Setelah gagal dengan cara yang lebih impulsif (melompat), ia beralih ke metode yang membutuhkan persiapan lebih (seperti yang ditunjukkan oleh bukti lakban).

Ini memberi konteks bahwa apa yang ditemukan di TKP kamar kos bukanlah awal dari cerita, melainkan babak akhir dari sebuah narasi tragis yang sudah dimulai beberapa jam sebelumnya di ketinggian lantai 12.

Bagaimana pendapat Anda tentang fakta baru yang mengejutkan ini?

Bagikan pandangan Anda di kolom komentar.

CATATAN REDAKSI: 

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI