“Kami masih menunggu hasil observasi dari dokter jiwa,” ujarnya.
Keluarga menyebut pelaku memang pernah menunjukkan gejala kejiwaan dan sempat dibawa berobat beberapa waktu lalu.
Namun tak ada yang menyangka, gangguan itu akan berujung pada kematian tragis ibunya sendiri.
Kini, rumah yang biasa menjadi tempat doa dan kehangatan keluarga, berubah sunyi. Hanya sajadah yang masih tergelar, basah oleh darah dan air mata kehilangan.