Di Balik Larangan Bendera One Piece, Ada Pencipta yang Bekerja Sampai Lupa Pulang

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2025 | 21:37 WIB
Di Balik Larangan Bendera One Piece, Ada Pencipta yang Bekerja Sampai Lupa Pulang
Eiichiro Oda, pencipta one piece

Suara.com - Di sebuah studio yang sunyi di Tokyo, pria bernama Eiichiro Oda hidup dalam 'penjara' yang ia ciptakan sendiri.

Ia hanya tidur 3 jam sehari, mengorbankan waktu bersama keluarga, dan mendedikasikan hidupnya untuk menciptakan dunia tentang kebebasan mutlak.

Ribuan kilometer jauhnya, di Indonesia, simbol kebebasan yang ia ciptakan yakni bendera Jolly Roger Topi Jerami, berkibar di tiang-tiang bendera, menimbulkan kehebohan nasional hingga dilarang karena dianggap menandingi Merah Putih.

Inilah paradoks terbesar Eiichiro Oda.

Karyanya yang paling fenomenal, One Piece, adalah sebuah surat cinta untuk petualangan, mimpi, dan perlawanan terhadap tirani.

Namun, sang penulisnya justru menjalani kehidupan yang paling tidak bebas.

Dan ironisnya, semangat kebebasan yang ia tulis dengan tinta dan keringat, kini ditafsirkan begitu kuat oleh para fans hingga menabrak tembok sakral bernama kedaulatan negara.

Kisah Oda bukanlah dongeng. 

Diceritakan jika ia bangun pukul 5 pagi, bekerja tanpa henti, dan baru beristirahat pukul 2 pagi keesokan harinya.

Baca Juga: Bendera One Piece Dilarang Keras di Bogor! Pemkab dan Kodim Turun Tangan, Ancam Copot Paksa

Ia sengaja tinggal terpisah dari istri dan anak-anaknya, hanya untuk memastikan petualangan Luffy tidak pernah berhenti.

Ia berusaha mengorbankan kebebasan personalnya demi melahirkan cerita tentang karakter paling bebas dalam sejarah fiksi, Monkey D. Luffy.

Oda adalah seorang arsitek yang merancang sebuah dunia tanpa batas, sementara ia sendiri tidak pernah meninggalkan ruang kerjanya.

Dalam dunia One Piece, bendera Jolly Roger bukanlah sekadar tengkorak.

Itu adalah simbol keyakinan.

Itu adalah pernyataan perang terhadap Pemerintah Dunia yang korup dan Kaum Naga Langit yang tiran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI