Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Dedi Prasetyo menjadi Wakapolri. Ia menggantikan posisi Komjen Ahmad Dofiri yang telah pensiun.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Anwar. Sebelum ini, Komjen Dedi Prasetyo menjabat sebagai Irwasum Polri.
Posisi Irwasum Polri selanjutnya dipercayakan kepada Komjen Pol Wahyu Widada, sebelumnya menjabat Kabareskrim.
Kapolri juga melakukan mutasi terhadap jabatan Kabareskrim Polri yang dipercayakan kepada Komjen Pol Syahardiantono, sebelumnya sebagai Kaba Intelkam.
Komjen Pol Fadil Mohammad Imran sebelumnya Kabaharkam Polri dimutasi sebagai Astamaops Kapolri.
Irjen Pol Asep Edi Suheri dipercayakan sebagai Kapolda Metro Jaya, sebelumnya menjabat Wakabareskrim Polri.
Selain itu, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan meninggalkan jabatan sebagai Kapolrestabes Medan. Kombes Gidion Arif Setyawan dipercaya sebagai Waka Polda Sulawesi Utara.
Namun, dalam ST tersebut belum diketahui pengganti Kombes Pol Gidion Arif Setyawan sebagai Kapolrestabes Medan.
Rekam Jejak Komjen Dedi Prasetyo
Komjen Pol Dedi Prasetyo adalah Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) sejak 5 Agustus 2025.
Ia lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968. Dedi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 dan memiliki karier panjang di kepolisian dengan pengalaman di bidang reserse dan berbagai jabatan strategis.
Sebelum diangkat menjadi Wakapolri, Dedi Prasetyo menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri sejak November 2024.
Ia juga pernah menjadi Kapolda Kalimantan Tengah, Karopenmas Divisi Humas Polri, dan Kadiv Humas Polri.
Selain karier operasional, Dedi dikenal sebagai jenderal bergelar profesor dan pemegang rekor MURI sebagai jenderal dengan jumlah buku terbanyak yang pernah ditulis.
Penunjukan Dedi sebagai Wakapolri dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang pensiun, sebagai bagian dari rotasi dan promosi besar-besaran di tubuh Polri pada tahun 2025.
Riwayat pendidikan dan pelatihan Dedi Prasetyo
- Lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990
- Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1999
- Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) Polri tahun 2005
- Menempuh berbagai penugasan dan pelatihan kepolisian strategis selama kariernya, termasuk jabatan di berbagai daerah dan posisi di Mabes Polri.
Beberapa jabatan penting yang pernah dijalani selama perjalanan kariernya, yang juga merupakan bagian dari pengembangan kompetensi dan pelatihan, antara lain Kapolsek, Kasat Reserse, Kapolres, Wakapolda, Kapolda, Karopenmas Divhumas Polri, dan Kadiv Humas Polri sebelum diangkat jadi Wakapolri.
Selain karier operasional, Dedi juga aktif sebagai akademisi dan telah menyandang gelar profesor serta menulis banyak buku terkait kepolisian dan sumber daya manusia kepolisian. Ia menerima berbagai penghargaan dan gelar kehormatan dari lembaga adat dan institusi pendidikan.