Antrean Penumpang Mengular Kemarin Gegara Banjir dan Galian, Manajemen Transjakarta Merespons

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:23 WIB
Antrean Penumpang Mengular Kemarin Gegara Banjir dan Galian, Manajemen Transjakarta Merespons
Ilustrasi Bus Transjakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) buka suara soal antrean panjang penumpang yang terjadi di Koridor 13 (Ciledug–Tegal Mampang) pada Selasa (12/8/2025) sore hingga malam.

Mereka mengakui pelayanan terganggu akibat kemacetan parah imbas banjir dan proyek pembangunan jalan.

Saat itu, antrean penumpang mengular panjang di Halte Cakra Selaras Wahana (CSW) dan Tegal Parang.

Bahkan, tak sedikit penumpang yang diturunkan di tengah jalan karena macet parah yang mengakibatkan bus tak bergerak selama berjam-jam.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta, Tjahyadi DPM, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, terutama di Halte CSW dan Halte Tegal Mampang.

“Setelah melakukan investigasi, kami mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur ini yaitu terdapat proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta dan genangan air dengan ketinggian 20–35 cm akibat hujan deras dan banjir di wilayah Kreo,” ujar Tjahyadai kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Ilustrasi motor matic terjang banjir  (Google AI Studio)
Ilustrasi motor matic terjang banjir (Google AI Studio)

Menurutnya, kedua faktor tersebut memperlambat laju bus Transjakarta secara signifikan.

Waktu tempuh yang biasanya normal pun melar menjadi jauh lebih lama, sehingga antrean penumpang mengular di halte.

Situasi terparah terjadi di Halte CSW. Penumpang terlihat menunggu berdesakan di area peron, menanti bus yang datang lebih jarang dari biasanya.

Baca Juga: Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm

Sebagai langkah cepat, Transjakarta menambah armada di Koridor 13. Ada 19 bus tambahan yang diperbantukan dari berbagai koridor.

Rinciannya, 12 unit bus dialihkan dari Koridor 1 (Blok M–Kota), 4 unit dari Koridor 9 (Pinang Ranti–Pluit), 1 unit dari Koridor 7 (Kampung Rambutan–Kampung Melayu), dan 2 unit dari Koridor 3 (Kalideres–Monumen Nasional via Veteran).

Langkah ini diambil untuk mengurai kepadatan penumpang di halte dan mempercepat pergerakan armada yang terhambat.

“Kami terus berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik dan meminimalisasi dampak dari kondisi eksternal ini. Transjakarta akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan operasional dapat kembali normal secepatnya,” tambah Tjahyadi.

Meski tambahan armada sudah dikerahkan, kondisi lalu lintas di jalur tersebut belum sepenuhnya pulih.

Transjakarta mengimbau penumpang untuk memperhitungkan waktu perjalanan jika melewati Koridor 13 pada jam sibuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI