Suara.com - Penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) oleh KPK ternyata jauh lebih besar dan lebih mengerikan dari yang dibayangkan.
Ini bukanlah kisah tentang satu pejabat korup yang beraksi sendirian. Ini adalah cerita tentang pembongkaran sebuah "geng pemeras" yang beroperasi secara sistematis di jantung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Fakta bahwa Noel ditahan bersama 10 orang lainnya telah mengubah total narasi kasus ini.
Dari kejatuhan seorang individu menjadi runtuhnya sebuah sindikat. Inilah lima fakta paling ngeri dan mengejutkan yang terungkap dari OTT 'Geng Kemenaker' ini.

1. Ini Bukan Aksi Solo, Tapi Sindikat Terstruktur
Fakta paling mengejutkan adalah Noel tidak sendirian. KPK menahan total 11 orang yang terdiri dari "paket lengkap" sebuah sindikat:
Wamenaker Noel diduga sebagai pimpinan yang memberikan perlindungan politik sementara staf dan pejabat internal Kemenaker yang menjadi "tangan" di lapangan untuk mempersulit dan menagih.
Pihak swasta atau pengusaha yang menjadi sumber "setoran".
Ini membuktikan bahwa praktik korupsi ini sudah terorganisir dengan rapi.
Baca Juga: Resmi Tersangka Kasus Pemerasan, Tangis Wamenaker Noel di KPK Cuma Air Mata Buaya?
2. Modusnya 'Palak' Sistematis, Bukan Sekadar Suap
Ini bukan kasus suap biasa di mana pengusaha menawarkan uang. Modus operandinya adalah pemerasan ('palak') sistematis.
Para pengusaha yang membutuhkan Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diduga sengaja dipersulit dan "dipalak" jika ingin prosesnya lancar.
Aturan negara diubah menjadi senjata untuk memeras, menjadikan para pengusaha sebagai "sapi perah".

3. Peran Sentral Noel: Sang 'Komandan' yang Melindungi Jaringan
Sebagai orang nomor dua di Kemenaker, peran Noel diduga sangat sentral.