Yenny Wahid Bakal Tolak jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI, Ini Alasannya

Jum'at, 22 Agustus 2025 | 18:31 WIB
Yenny Wahid Bakal Tolak jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI, Ini Alasannya
Putri Gus Dur, Yenny Wahid usai bertemu Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, memastikan akan menolak tawaran jika ditawari jabatan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk posisi komisaris salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Ia merasa saat ini sudah memiliki kecukupan dalam berbagai hal, sehingga tak perlu kursi pimpinan perusahaan plat merah.

Lagipula, Yenny mengaku saat ini sedang menduduki kursi komisaris salah satu perusahaan swasta.

"Halah, saya sudah cukup. Saya saat ini, nggak bisa ini. Saya komisaris di bank, bank swasta, bukan bank pemerintah ya. Saya murni orang swasta," ujar Yenny di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/8/2025).

"Saya bukan pejabat, saya juga kerja seperti kalian semua untuk dapatkan penghasilan. Jadi saya betul-betul nggak ada terikat dengan pemerintah apapun," lanjutnya.

Kedatangan Yenny sendiri ke Balai Kota bertujuan untuk bertemu Pramono demi membahas program terkait pelestarian kawasan pesisir Jakarta.

"Justru saya mau bantu pemerintah untuk buat program-program supaya bisa membawa kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Ditanya lebih lanjut jika ada tawaran posisi komisaris dari Pramono, Yenny mengaku tak bisa menerimanya karena dibatasi aturan yang melarang komisaris perusahaan daerah atau negara menduduki kursi pimpinan perusahaan swasta.

"Nggak bisa. Karena komisaris bank itu ada pembatasan. Jadi ya sudah jelas," pungkasnya.

Baca Juga: Ribuan Honorer DKI Akhirnya Bernapas Lega Jadi PPPK, Pramono Punya Pesan Khusus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?