Tuai Kritik usai Undang Akademisi Pro Israel Peter Berkowitz, UI Normalisasi Kejahatan Kemanusiaan?

Senin, 25 Agustus 2025 | 13:52 WIB
Tuai Kritik usai Undang Akademisi Pro Israel Peter Berkowitz, UI Normalisasi Kejahatan Kemanusiaan?
Peter Berkowitz (tengah) akademisi Pro Israel yang diundang sebagai pembicara di Universitas Indonesia (UI). (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Universitas Indonesia (UI) menuai kritik keras setelah menghadirkan akademisi asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, dalam acara orasi ilmiah untuk mahasiswa pascasarjana. Kehadiran sosok yang dikenal sebagai pendukung kebijakan agresif Israel di Gaza itu dinilai mencederai nilai kemanusiaan dan keadilan.

Direktur Utama Baitul Maqdis Institute, Fahmi Salim, mengatakan bahwa UI sebagai lembaga akademik seharusnya berhati-hati dalam memilih pembicara.

"Peter Berkowitz, mantan pejabat AS pada era periode pertama Presiden Donald Trump, tercatat sebagai salah satu arsitek narasi pembenaran terhadap tindakan militer Israel yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, di Jalur Gaza," kata Fahmi dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).

Fahmi menyebut, melalui berbagai opini yang dipublikasikan di media konservatif Amerika Serikat, Berkowitz secara konsisten membela tindakan Israel dan mengkritik keras kalangan yang menentang genosida di Gaza.

Beberapa tulisannya yang dianggap sarat dengan bias pro-Israel antara lain Human-Rights Bodies Corrupt Human Rights To Vilify Israel (27 April 2025), Disregarding Military Necessity To Accuse Israel of War Crimes (22 Desember 2024), serta Trump and Congress Gear Up To Fight Campus Antisemitism (24 November 2024).

"Dalam opini-opininya, terpampang jelas bagaimana pandangan-pandangannya sangat bias dan selalu memakai perspektif penjajah dan mengabaikan pandangan-pandangan akademik terhadap hak-hak bangsa Palestina," kata Fahmi.

Baitul Maqdis Institute menilai alasan UI yang mengaku kecolongan dan kurang teliti dalam memeriksa latar belakang narasumber tidak bisa diterima. Pasalnya, jejak opini Berkowitz yang terang-terangan mendukung kebijakan Israel mudah ditemukan di ruang publik.

Atas insiden ini, Baitul Maqdis Institute mendesak UI untuk melakukan investigasi internal. Selain itu, UI diminta memperjelas posisi institusionalnya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga: KPK Skakmat Noel Ebenezer usai Ngemis-ngemis ke Prabowo: Jangan Dikit-dikit Minta Amnesti!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?