AHY Ungkap Fakta Pahit: Gen Z dan Milenial Ogah Nikah Gegara Ini...

Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:30 WIB
AHY Ungkap Fakta Pahit: Gen Z dan Milenial Ogah Nikah Gegara Ini...
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menghadiri acara Indonesia Summit 2025 di Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025). [Suara.com/Yaumal]

Suara.com - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY membongkar realitas pahit yang dihadapi generasi muda saat ini. Banyak Gen Z dan milenial yang terpaksa menunda atau bahkan enggan berumah tangga karena tekanan finansial.

Menurut AHY, biaya hidup di kota yang semakin tinggi sementara penghasilan pas-pasan menjadi faktor penyebab dari krisis sosial ini.

Dalam pidatonya di acara Indonesia Summit 2025, Rabu (27/8/2025), AHY tanpa tedeng aling-aling memaparkan diagnosisnya atas fenomena yang meresahkan ini.

"Ternyata tekanan-tekanan di kota termasuk biaya hidup yang makin tinggi, sedangkan kita tahu juga ada keterbatasan dalam penghasilan," kata AHY.

"Sehingga ini akan mempengaruhi milenial termasuk juga Gen Z dalam menjalankan kehidupannya, termasuk kehidupan berumah tangga," sambungnya.

AHY meminta agar masalah ini segera diidentifikasi secara serius agar tidak menjadi bom waktu di kemudian hari.

Urbanisasi: Kota Makin Padat, Ketimpangan Melebar

Menurut AHY, akar dari semua persoalan ini adalah arus urbanisasi yang tak terbendung. Ia membeberkan data bahwa ke depan, 70 persen masyarakat Indonesia akan memilih tinggal di kota.

Meski membawa dampak positif, urbanisasi menurutnya juga menciptakan dua sisi gelap yang mengerikan; kemiskinan baru di kota, dan ketimpangan sosial yang brutal. 

Baca Juga: Bukan Isapan Jempol! AHY Sebut Krisis Iklim Ancaman Nyata yang Sudah Terjadi

"Ketimpangan sosial yang makin berat antara yang punya dengan yang tidak punya," kata AHY.

Ancaman dari urbanisasi yang tak terkendali ini ternyata tidak hanya berhenti pada masalah sosial dan ekonomi. AHY juga memperingatkan adanya ancaman krisis lingkungan yang serius.

Semakin padatnya kota akan memicu lonjakan emisi karbon jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang pro-lingkungan.

"Jadi emisi karbon ini juga akan semakin menguat, ketika kita tidak bisa menghadirkan kebijakan yang pro lingkungan di kota-kota besar ke depan," tutur AHY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?