Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah

Rabu, 10 September 2025 | 14:22 WIB
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
Warganet dihebohkan dengan beredarnya tanggul beton di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara. (tangkap layar/ist)

Suara.com - Tanggul beton yang menjuntai di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, masih menjadi misteri.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menegaskan bangunan sepanjang 2–3 kilometer itu bukan milik pemerintah.

Ika memastikan, tanggul tersebut tidak ada kaitannya dengan proyek Dinas SDA maupun Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hal itu disampaikannya setelah adanya keluhan mengenai keberadaan tanggul tersebut yang dianggap mengganggu aktivitas nelayan.

“Ini bukan pekerjaan Dinas SDA dan juga bukan Kementerian PU,” kata Ika kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Tanggul beton tersebut sebelumnya viral setelah diunggah akun Instagram @arie_ngetren.

Dari unggahan itu terlihat bangunan beton yang berdiri memanjang di tepi laut, sehingga menimbulkan pertanyaan soal siapa pihak yang membangunnya.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, juga menegaskan hal serupa.

Menurutnya, Dinas SDA sama sekali tidak mengeluarkan izin atas pembangunan tanggul tersebut.

“Dinas SDA DKI Jakarta tidak mengeluarkan izin dan tidak memiliki kewenangan terkait pembangunan tanggul tersebut,” kata Alfan.

Baca Juga: PSN: Karpet Merah Korporasi atau Kunci Kemajuan? Gugatan di MK Buka Tabir Dampak Proyek Strategis

Ia pun menyarankan agar pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih jauh bisa langsung menelusuri ke lapangan. “Kemudian mengenai informasi lebih lanjut terkait tanggul itu mungkin bisa dicek sendiri ke lapangan,” tambahnya.

Keberadaan tanggul beton itu menuai keluhan dari para nelayan. Sebab, bangunan tersebut membuat jalur mereka ke laut semakin jauh.

“Tanggul beton nih di Pesisir Cilincing, menyulitkan nelayan pesisir untuk melintas. Ini kurang lebih ada 2–3 kilometer panjangnya. Awalnya perlintasan nelayan sehingga kesulitan mencari ikan karena harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini,” kata seorang nelayan dalam video yang beredar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI