Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?

Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:09 WIB
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
Pria berinisial H (53) yang mengaku sebagai habib dan meminta paksa tiga sarung milik santri diamankan di Mako Polsek Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/10/2025). ANTARA/HO-Polres Bogor
Baca 10 detik
  • Pria lansia di Kabupaten Bogor ditangkap polisi karena diduga telah meresahkan warga.
  • Pria berinisial H dilaporkan meminta paksa 3 sarung milik santri dengan mengaku-ngaku habib
  • Setelah sempat ditangkap, polisi kembali melepas pria itu usai dilakukan mediasi dengan para korban. 

Suara.com - Seorang pria bernama Heru (53) dicokok polisi pada Selasa (14/10) lantaran diduga membuat resah warga di Desa Ciburuy, Cigombong, Kabupen Bogor. Penangkapan itu lantaran H diduga meminta paksa tiga sarung milik santri di salah satu pesantren di Desa Ciburuy dengan mengaku-ngaku sebagai habib

Kapolsek Cijeruk, AKP Didin Komarudin, menjelaskan, kasus bermula ketika pelaku datang ke pesantren pada Sabtu (11/10) malam, mengaku sebagai seorang habib, dan meminta sarung dari para santri dengan dalih untuk keperluan ibadah.

“Karena merasa segan dan menghormati statusnya sebagai habib, para santri memberikan tiga sarung bekas yang diminta. Namun setelah itu warga mulai curiga dan menelusuri kebenaran pengakuan pelaku,” ujarnya dikutip dari Antara pada Rabu (15/10/2025).

Setelah dilakukan penelusuran, warga menemukan bahwa pria tersebut tidak memiliki garis keturunan habaib seperti yang diakuinya. Informasi keberadaan pelaku diketahui berada di wilayah Caringin, sehingga warga bersama tokoh agama setempat berinisiatif mencari dan menemuinya.

Saat ditanyai mengenai silsilah habaib, pelaku tidak mampu menjawab dengan jelas. Kondisi itu membuat warga geram, bahkan sempat terjadi ketegangan di lokasi sebelum petugas Polsek Caringin datang untuk mengamankan situasi.

Petugas kemudian membawa pelaku dan barang bukti tiga sarung ke Polsek Caringin untuk pemeriksaan awal, sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Cijeruk karena lokasi kejadian awal berada di wilayah hukumnya.

“Pelaku mengaku bernama Heru, warga Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi. Setelah kami lakukan interogasi, diketahui bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan kejiwaan,” ujar Didin.

Informasi serupa diperoleh dari mantan istrinya di Sukabumi yang menyebut pelaku mengalami depresi setelah mempelajari ilmu tertentu yang belum tuntas. Polisi kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak pesantren menyatakan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Mereka hanya meminta agar tiga sarung milik santri dikembalikan dan pelaku tidak datang lagi ke pesantren tersebut.

Baca Juga: Murka! Sebut Program Trans7 Blak-blakan Hina Kiai NU, Gus Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum

Polsek Cijeruk memediasi kedua pihak di kantor polisi. Dalam mediasi itu, pelaku menyerahkan kembali tiga sarung kepada santri dan menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya.

“Kasus ini kami selesaikan secara kekeluargaan karena tidak ada kerugian materiil yang signifikan. Yang bersangkutan juga telah diserahkan kembali ke keluarganya,” ujar Kapolsek menegaskan.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI