Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 25 November 2025 | 13:23 WIB
Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita
Ilustrasi pembunuhan (unsplash)
Baca 10 detik
  • Polrestabes Bandung menetapkan ibu tiri korban, Sari Mulyani (26), sebagai tersangka utama kematian Raditya Allibyan.
  • Penyelidikan ini berawal dari laporan ayah korban setelah Raditya meninggal pada Sabtu (27/11) lalu.
  • Autopsi menunjukkan balita tersebut meninggal akibat kekerasan benda tumpul berulang di sekujur tubuhnya.

Suara.com - Teka-teki di balik kematian tragis balita Raditya Allibyan (4) di Bandung akhirnya menemui titik terang. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung secara resmi menetapkan ibu tirinya, Sari Mulyani (26), sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan kekerasan yang berujung hilangnya nyawa sang anak.

Penetapan ini menjadi puncak dari serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan polisi sejak Raditya menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (27/11). Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, mengonfirmasi status hukum Sari Mulyani yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Sudah tersangka,” kata Anton saat dikonfirmasi di Bandung, Selasa (25/11/2025).

Langkah cepat polisi tidak berhenti di situ. Setelah menaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka, Sari Mulyani langsung dijebloskan ke dalam tahanan untuk mempermudah proses penyidikan lebih lanjut.

“Dilakukan penahanan,” kata Anton sebagaimana dilansir Antara.

Pihak kepolisian juga berencana untuk mendalami kondisi psikologis Sari Mulyani. Pemeriksaan kejiwaan dianggap perlu untuk melengkapi berkas penyidikan dan memahami motif di balik dugaan tindakan kejinya.

“Iya itu (pemeriksaan kejiwaan) akan dilakukan pemeriksaan psikologis,” ujarnya.

Kasus ini pertama kali terkuak setelah ayah kandung korban melaporkan kejanggalan kematian anaknya beberapa jam setelah Raditya dinyatakan meninggal dunia.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan memanggil dan memeriksa Sari sebagai orang yang paling dekat dengan korban.

Baca Juga: 3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!

Fakta paling mengerikan datang dari hasil autopsi jenazah Raditya. Tim forensik menemukan bukti-bukti kekerasan fisik yang tak terbantahkan di sekujur tubuh mungilnya. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa Raditya adalah korban penganiayaan brutal.

“Dari hasil pemeriksaan otopsi memang ditemukan banyak luka-luka, baik luka-luka baru maupun luka-luka bekas lama,” ujar Anton.

Kompol Anton merinci bahwa luka-luka tersebut diduga kuat berasal dari kekerasan benda tumpul yang dilakukan berulang kali. Bagian kepala menjadi sasaran utama kekerasan, namun luka juga ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh korban.

“Terlihat kekerasan benda tumpul di bagian kepala, baik di dahi maupun di bagian belakang. Kemudian ada juga di sekujur tubuhnya, di tangan, kaki, dan di sekitar dada,” katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI