Meski rusaknya master silinder rem bukan satu satunya masalah dari menyalanya warning light, namun anda tetap harus segera memeriksanya apabila warning light ini menyala.
![Ilustrasi rem mobil. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/12/08/o_1b3e55j4e6q48qm5l1o3617cia.jpg)
Rem Mobil Tidak Pakem
Master rem yang tidak optimal atau rusak dapat menyebabkan rem menjadi tidak pakem. Meski masih bisa digunakan, diperlukan pendorong dengan mengocok pedal rem berulang kali agar master rem kembali berfungsi.
Namun kondisi dari ciri master rem mobil rusak ini tentu sangat riskan dan dapat membahayakan nyawa apabila dibiarkan begitu saja.
Pasalnya kebutuhan rem yang pakem sangat penting ketika anda mengemudikan kendaraan di jalanan padat, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Seringkali penyebab dari rem yang tidak pakem dikarenakan kedua seal rem telah aus, yang mana kondisi ini acap kali ditandai dengan rembesan minyak rem di dekat booster rem, demikian dikutip Suaradotcom dari GardaOto.
Dinding Rem Berkarat
Agar pengereman berlangsung dengan aman dan lancar, diperlukan dinding bagian dalam rem yang berada pada kondisi optimal untuk menjaganya.
Bagian dinding ini juga bekerja melindungi kotoran agar tidak masuk ke dalam rem. Apabila dinding berkarat, maka kinerjanya dalam menjaga pengereman juga akan berkurang.
Dengan kata lain, akan muncul celah ke dalam rem yang dapat dimasuki debu. Bahkan tidak hanya debu, lumpur juga berpotensi masuk ke dalam rem.
Baca Juga: Simak 6 Penyebab Rem Mobil Ngempos, Ada Istilah Masuk Angin Segala
Jika debu, kotoran, hingga lumpur berhasil masuk ke dalam rem, maka sistem rem akan terhambat dan tidak bisa berfungsi seperti biasanya.