Bob mengatakan, perusahaan hingga kini terus mengembangkan peran sebagai produsen dan pengekspor produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara.
Tujuan ekspor perusahaan mencakup wilayah Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania.
Bob menilai capaian kinerja Toyota Indonesia tidak lepas dari kontribusi 1.000 lebih perusahaan, termasuk industri kecil dan menengah (IKM) lokal, yang menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja dari hulu ke hilir.
Toyota Indonesia melibatkan lebih dari 220 rantai pasok di tier 1 serta 34 IKM di wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal dalam kegiatan usahanya.
Selain itu, perusahaan berusaha memastikan kualitas produk IKM lokal pendukung memenuhi prasyarat kualitas global.
Di ajang TEI 2024, PT TMMIN memamerkan mobil Toyota seperti Kijang Innova Zenix Cash Carrier, Fortuner Ambulance, serta Kijang Innova Zenix HEV FFV (Flexy Fuel Vehicle) Concept Car. Perusahaan juga memajang produk-produk komponen serta aksesoris kendaraan.
"Melalui ajang TEI, PT TMMIN berupaya untuk memperluas potensi negara tujuan ekspor dengan melihat peluang dan permintaan pasar, terutama pada negara tujuan ekspor non-tradisional," kata Nandi.
Dia berharap produk-produk inovatif buatan sumber daya manusia Indonesia dapat dikenal luas dan diterima dengan baik di pasar mancanegara sehingga kinerja ekspor bisa meningkat dan perekonomian nasional tumbuh.
Baca Juga: Pertamina Gandeng TMMIN Kembangkan Ekosistem Hidrogen, Toyota Mirai Jadi Bahan Studi