Suara.com - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) membidik produksi sekitar 80.000 unit mobil, yang terdiri dari kendaraan listrik (EV) dan berbahan bakar Internal Combustion Engine (ICE) sepanjang tahun 2025.
Direktur Produksi HMMI, Wiranata Suganda, mengungkapkan bahwa, fasilitas produksi HMMI yang berlokasi di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 150.000 unit per tahun.
"Pada tahun 2024, produksi kami melampaui 80.000 unit. Target untuk tahun ini kurang lebih sama. Sementara itu, kapasitas produksi terpasang kami dapat mencapai 150.000 unit," jelas Wira kepada awak media seusai acara Hyundai EV Ecosystem Tour 2025, Rabu (14 Mei 2025).
Wira juga menyampaikan bahwa ke depannya, produksi pabrik dapat ditingkatkan hingga mencapai 250.000 unit per tahun.

Adapun model-model yang dirakit di pabrik HMMI meliputi Santa Fe Hybrid, KONA EV, Stargazer, Creta, hingga jajaran IONIQ.
Tidak hanya menyasar pasar domestik, mobil-mobil yang diproduksi di pabrik ini juga ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor.
"Fokus ekspor kami saat ini tertuju pada dua model utama, yaitu Stargazer dan Creta. Sekitar 60 hingga 70 persen dari total unit yang kami produksi dialokasikan untuk pasar ekspor," imbuhnya.
Mobil-mobil buatan Indonesia ini akan diekspor ke sekitar 70 negara yang tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Selatan.
All-New KONA Electric Dirakit lokal
Dengan bekal ekosistem kendaraan listrik yang dimiliki, Hyundai menghadirkan model mobil listrik All-new KONA Electric yang menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara HMMI, HLI Green Power, dan HEI.