Suara.com - Di tengah ketatnya persaingan pasar motor bebek Indonesia yang didominasi oleh Honda dan Yamaha pada pertengahan era 90-an, Suzuki pernah menggebrak dengan sebuah nama yang hingga kini masih melegenda: Shogun.
Bagi generasi milenial yang tumbuh di masa itu, Suzuki Shogun bukan sekadar motor, melainkan simbol inovasi, keberanian, dan performa yang "dilawan!"
Kisah Suzuki saat ini mungkin terlihat menyedihkan; penjualan yang lesu, desain yang dianggap kurang menarik, hingga banyak dealer yang terpaksa gulung tikar.
Namun, kondisi ini sangat kontras dengan era keemasan mereka, di mana Suzuki membuktikan diri sebagai produsen paling inovatif dan jenius. Salah satu bukti terbesar dari kejeniusan itu adalah lahirnya dinasti Suzuki Shogun.
Generasi Pertama: Lahirnya Sang "Shogun Kebo" yang Fenomenal (1995)

Pada tahun 1995, di saat pasar dikuasai oleh mesin 100cc, Suzuki membuat langkah berani dengan meluncurkan Suzuki Shogun 110.
Generasi pertama ini langsung mencuri perhatian. Dengan bodi yang besar, kokoh, dan sedikit mengotak, motor ini mendapat julukan ikonik "Shogun Kebo".
Suzuki tidak main-main dalam merancang Shogun. Mereka memikirkan segalanya, mulai dari desain, mesin, hingga ketahanan. Beberapa keunggulan utama Shogun Kebo adalah:
- Mesin 4-Tak 110cc:
Menawarkan performa yang lebih unggul dibandingkan kompetitor sekelasnya yang masih banyak mengandalkan mesin 100cc. Ini adalah langkah cerdas Suzuki untuk menghadirkan motor yang irit bahan bakar namun tetap bertenaga.
Baca Juga: Komparasi Yamaha NMAX Lama vs Baru: Duel Irit yang Hasilnya Bikin Kaget
- Desain Gagah:
Bodinya yang besar memberikan kesan tangguh dan stabil, sangat disukai konsumen Indonesia saat itu.
- CDI Tanpa Limiter:
Salah satu komponen yang paling legendaris dari Shogun Kebo adalah CDI (Capacitor Discharge Ignition) orisinalnya. CDI ini dipercaya memiliki kurva pengapian yang mumpuni dan tanpa limiter, membuatnya menjadi incaran para penggemar kecepatan hingga hari ini.
Keberanian Suzuki melawan arus dengan mengembangkan motor 4-tak lebih awal terbukti sebagai visi jangka panjang yang relevan. Saat kompetitor masih setia dengan mesin 2-tak, Shogun sudah menawarkan efisiensi dan performa yang berbeda.
Evolusi Agresif: Shogun 110 R dan Invasi Mesin 125cc

Memasuki era milenium, Suzuki semakin agresif. Pada tahun 2000, lahirlah Suzuki Shogun 110 R dengan desain yang berubah total menjadi lebih ramping, simpel, dan modern.
Didukung kampanye iklan yang fenomenal dengan jargon "Shogun dilawan!", popularitasnya meroket dan berhasil menggebrak pasar.