Hasil Investigasi BYD Seal yang Disebut Terbakar di Palmerah Dibuka, Ini Rinciannya

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 16 Juli 2025 | 23:13 WIB
Hasil Investigasi BYD Seal yang Disebut Terbakar di Palmerah Dibuka, Ini Rinciannya
BYD Indonesia telah mengumumkan hasil investigasi BYD Seal terbakar di Palmerah pada Mei lalu. Foto: BYD Seal di Pameran Otomotif IIMS 2024. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)

Suara.com - Hasil investigasi BYD Seal yang disebut terbakar di Palmerah, Jakarta Barat pada Mei kemarin akhirnya dibuka juga ke publik oleh BYD Indonesia.

Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Pandjaitan mengatakan investigasi terhadap insiden BYD Seal, yang dia sebut hanya mengeluarkan asap itu, dilakukan dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dari hasil investigasi, terang Luther, insiden BYD Seal terbakar di Palmerah itu rupanya akibat intervensi binatang - yang sebelumnya disebut sebagai faktor eksternal oleh BYD. Gangguan binatang itu terjadi pada sistem terkait baterai tegangan rendah atau low voltage battery.

“Saya informasikan lagi bahwa kita telah melakukan investigasi bersama dengan KNKT. Dan saat itu kita juga sudah mengeluarkan hasil dari investigasinya. Bahwa ini adalah kondisi yang diakibatkan faktor eksternal. Bisa saja berupa gigitan serangga atau gigitan hewan pengerat,” kata Luther di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Luther yakin meyakini bahwa kejadian tersebut bukan bersumber dari baterai utama yang ada pada kendaraan listrik BYD Seal.

Dia menjelaskan, sejatinya baterai tegangan rendah yang ada pada BYD Seal merupakan komponen yang berbeda dengan baterai utama (high-voltage battery) yang digunakan untuk menggerakkan mobil.

Komponen ini, memiliki kemiripan dengan aki yang ada pada mobil konvensional. Kinerja dari komponen ini juga memiliki fungsi yang mirip yakni berfungsi untuk menyalakan mobil saat tombol starter ditekan dan sistem elektronik dasar lainnya.

Pada BYD Seal, pihaknya menggunakan baterai ini dengan teknologi Lithium Iron Phosphate (LFP) dan memiliki tegangan 12 volt.

“Jadi low voltage battery itu sama seperti aki. Memang materialnya itu tidak sama seperti aki kendaraan biasa ya. Dan itu memang dia hanya berasap dampak dari adanya gigitan hewan pengerat tersebut,” ujar dia.

Baca Juga: 5 Mobil Listrik Seken Populer: Berapa Harga BYD Seal Bekas?

Hingga saat ini, Luther meyakini segala produk yang dihadirkan di Indonesia sudah sesuai dengan standar keamanan yang ditertibkan oleh principal BYD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI