اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Waktu Membaca Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar
Dari keempat doa berbuka di atas, Anda dapat memilih salah satu doa yang Anda yakini. Jadi, Anda tidak perlu membaca keempat doa di atas sekaligus, cukup pilih salah satu saja.
Selama ini umat Muslim biasanya membaca doa buka puasa sebelum berbuka, namun ternyata yang benar justru sebaliknya. Doa tersebut dibaca setelah buka puasa Ramadhan.
Hal ini merujuk pada makna yang terkandung dalam doa tersebut sebagaimana disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin.
Meski demikian, ada pandangan lain yang menyebutkan bahwa membaca doa buka puasa sebelum berbuka juga dianjurkan atau hukumnya sunnah. Namun, waktu yang paling utama membacanya adalah setelah berbuka puasa.
Nah, itulah penjelasan mengenai doa buka puasa Ramadhan yang shahih dan waktu yang tepat untuk membacanya. Jangan sampai keliru lagi, ya!
Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Tata Caranya