Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian memastikan persaingan memperebutkan tiket ke Olimpiade 2020 terbuka untuk siapapun.
Pihaknya juga menegaskan tidak akan mengistimewakan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Seperti diketahui, Greysia/Apriyani masih menjadi nomor satu berdasarkan peringkat dunia diantara pasangan ganda putri Indonesia lainnya.
Disusul kemudian oleh pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
![Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian (kanan), memberikan arahan kepada anak didiknya di pelatnas. [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/03/08/50592-kepala-pelatih-ganda-putri-pbsi-eng-hian.jpg)
Berdasarkan pantauan Suara.com di laman resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Greysia/Apriyani saat ini menempati ranking empat dunia.
Sementara, Della/Rizki delapan strip di bawah senior mereka di Pelatnas PBSI tersebut.
Meski secara ranking lebih tinggi, Eng Hian menolak harus memberi keistimewaan bagi Greysia/Apriyani terkait peluang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Itu artinya pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Virni Putri masih punya peluang mengejar tiket Olimpiade.
![Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Virni Putri, saat tampil di ajang Malaysia Masters 2019. [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/18/82242-della-destiara-harisvirni-putri.jpg)
Untuk diketahui, pasangan Della/Rizki 'diceraikan' sementara waktu oleh Eng Hian.
Baca Juga: Tinju Dunia: Hadapi Broner, Berapa Bayaran yang Diterima Pacquiao?
"Tidak ada prioritas khusus untuk Greysia/Apriyani. Saya mau challenge yang lain untuk memperebutkan tempat ke Olimpiade," tutur Eng Hian, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (18/1/2019).