Suara.com - Kontingen Indonesia berhasil sekaligus gagal memenuhi target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Skuat Merah Putih dikatakan berhasil karena mampu melampaui target jumlah medali emas yang dirumuskan National Olympic Committe (NOC) Indonesia.
Ditantang untuk merebut minimal 60 medali emas, para atlet dan ofisial Indonesia tampil garang hingga melampaui dengan raihan 72 medali emas, 84 perak, dan 111 perunggu.
Namun, jumlah medali yang berhasil diraih, nyatanya tak mampu mendongkrak posisi Indonesia ke urutan dua klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019, seperti yang diinginkan Presiden Jokowi.
Kontingen Indonesia tertahan diposisi keempat. Sementara posisi tiga besar beruturut-turut dikuasai Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Kenapa Indonesia berhasil memenuhi target medali emas, namun gagal finis diperingkat kedua klasemen SEA Games 2019?
Pengamat olahraga, Djoko Pekik berpendapat bahwa target 60 medali emas yang dicanangkan NOC Indonesia maupun tim Chef de Mission (CdM) sedari awal memang tak mencukupi untuk bisa merebut peringkat kedua klasemen.
![Kontingen Indonesia berparade bersama kontingen 10 negara lainnya dalam upacara penutupan SEA Games 2019 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu (11/12). [AFP/Ted Aljibe]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/11/23262-penutupan-sea-games-2019.jpg)
Seperti diketahui, sebelum diminta Jokowi untuk mengamankan peringkat dua klasemen, tim CdM, NOC Indonesia, KONI, dan Kemenpora satu suara bahwa skuat Merah Putih ditargetkan duduk diperingkat kelima dengan raihan minimal 45 medali emas.
Apabila 45 medali emas dirasa mampu menghantarkan Indonesia ke peringkat lima, maka revisi target 60 emas jelas bukan jumlah ideal untuk bisa merangsek ke peringkat dua besar klasemen.
Baca Juga: Kevin / Marcus Emosional Menangi Laga Lawan Duo Menara, Ini Alasannya
Menurut hitung-hitungan Djoko Pekik, Indonesia membutuhkan minimal 85 medali emas untuk bisa memenuhi target Jokowi. 85 medali emas merupakan 16 persen dari total 530 medali emas yang diperebutkan.
"Padahal kami sudah memperhitungkan kalau 45 medali emas paling peringkat 5 atau 6. Kalau mau peringkat 4 itu minimal 63 medali emas. Kenapa? Itu 12 persen dari total medali yang dipertandingkan," ujar Djoko saat dihubungi Suara.com, Rabu (11/12/2019).
"Kalau Presiden minta Indonesia di peringkat 2, harusnya diterjemahkan minimal 16 persen dari total medali. Minimal 85 medali emas, jadi miss-nya di situ. Saya kira menterjemahkannya salah," jelasnya
Sebagai perbandingan, Vietnam yang berhasil duduk diperingkat kedua bahkan harus mengumpulkan 98 medali emas untuk bisa mempertahankan posisinya.
Di sisi lain, Thailand juga harus mengumpulkan lebih dari 90 medali emas yakni 92, untuk bisa duduk diperingkat ketiga.
Djoko menegaskan bahwa NOC Indonesia dan Tim CdM harus bisa menentukan kebutuhan medali Indonesia untuk mencapai target peringkat tertentu.