"Mempekerjakan sekretaris sebagai kekasih paruh waktu - Rp36 juta/ bulan", demikian bunyi judul iklan lowongan pekerjaan itu. Di bagian dalam iklan disebutkan tugas-tugas standar seorang sekretaris. Yang aneh adalah bagian di mana calon pelamar harus bersedia memberi bantuan fisik jika dibutuhkan, setidaknya dua kali dalam seminggu. Tidak dijelaskan apa maksud dari "bantuan fisik" itu.
Usut punya usut, iklan lowongan itu hanya ulah orang iseng. Kendati demikian, iklan tersebut sempat menjadi buah bibir di forum-forum lokal.
4. Jual teman khayalan di eBay
Seorang perempuan asal London, Inggris, menjual sesuatu yang sangat tak lazim di situs jual beli eBay. Bagaimana mau dibilang lazim, perempuan itu menjual teman khayalannya.
Georgia Horrocks, demikian nama perempuan berusia 22 tahun itu. Ia memasang iklan di eBay dan menawarkan teman khayalannya kepada siapapun yang berminat.
Perempuan cantik itu juga menyebutkan bagaimana ciri-ciri si teman khayalan. Georgia mengatakan, teman khayalannya, Bernard, mengalami "ketidakstabilan emosi" saat masih kanak-kanak.
Ia mengungkap pula alasannya menjual Bernard.
"Psikiater saya menyarankan kepada saya agar mengucapkan selamat tinggal kepada Bernard, dan walaupun saya meminta kompensasi berupa uang, lebih penting bagi saya supaya dia mendapat rumah baru yang baik," tulis Georgia di iklan eBay-nya.
Dia berharap ada yang mau membeli Bernard dengan harga 200 Poundsterling atau setara dengan Rp3,8 juta. Georgia akan mengirim Bernard kepada pembeli melalui imajinasi.
5. Cari teman liburan sekaligus teman tidur lewat Weibo
Ju Peng, seorang gadis asal Shanghai, Cina, sepertinya ingin sekali liburan. Namun, ia enggan merogoh koceknya sendiri untuk membiayai perjalanannya.
Lewat situs media sosial Weibo, Ju Peng membuka lowongan bagi lelaki tampan dan kaya untuk menemaninya liburan ke kota lain. Tapi, si lelaki harus membayar semua ongkos perjalanan mereka ke tempat tersebut. Sebagai imbalan, Ju Peng berjanji menemaninya selama satu malam.
Tak pelak, iklan Ju Peng menuai kecaman dari para netizen Cina. Bahkan, tak sedikit yang menyamakannya dengan pekerja seks komersial. Kendati demikian, Ju Peng tak peduli. Dia merasa apa yang dilakukannya sama seperti orang yang mencari tumpangan mobil di jalanan.