Media pemerintah China telah menyarankan virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, mengutip keberadaannya pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah yang mengklaim virus itu telah beredar di Eropa tahun lalu.
Beberapa negara Barat telah menyuarakan keprihatinan atas keterlambatan pengiriman ahli internasional.
Para ilmuwan awalnya percaya virus pembunuh itu melompat dari hewan ke manusia di pasar yang menjual hewan eksotis untuk diambil dagingnya di kota Wuhan, tempat virus itu pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu.
Tetapi para ahli sekarang berpikir pasar mungkin bukan asal wabah, melainkan tempat di mana itu diperkuat.
Secara luas diasumsikan bahwa virus awalnya berasal dari kelelawar, tetapi inang hewan perantara yang menularkannya antara kelelawar dan manusia tetap tidak diketahui.