Suara.com - Kementerian Perindustrian menginisiasi hidrogen jadi sumber energi sektor industri, lewat seminar bertema Seminar Hidrogen untuk Industri: Tantangan dan Peluang dalam Mendukung Kemandirian Industri.
“Kegiatan tersebut kami harapkan dapat menghasilkan kebijakan yang mendukung pemanfaatan hidrogen sebagai energi baru dan pengembangan industri berbasis clean energy, tersusunnya regulasi dan roadmap aplikasi hidrogen untuk industri,” kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Taufik menyampaikan energi merupakan jantung dari daya saing industri nasional. Sebab, industri merupakan sektor lahap energi di Indonesia, baik berupa listrik, gas, batu bara hingga minyak mentah.
Teufiek mengemukakan pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP26) Presiden Joko Widodo berkomitmen dalam penanganan perubahan iklim dengan target penurunan emisi (Net Zero Emissions) di Indonesia, di antaranya dengan mendukung pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pengembangan industri berbasis energi bersih.
“Hal ini karena ada potensi kekurangan suplai energi di masa depan sehingga akan memengaruhi ketersediaan energi sebagai bahan baku atau bahan penolong di sektor industri,” ungkapnya.
Apalagi ketersediaan energi domestik pada tahun 2030 diperkirakan hanya mampu memenuhi 75 persen permintaan energi nasional, dan akan terus menurun hingga sekitar 28 persen pada 2045.
Karena itu diperlukan upaya untuk pemenuhan sumber energi baru yang memadai dan andal yang memiliki efek berantai dalam mendukung daya saing industri, menarik minat investasi, dan tumbuhnya industri dalam negeri.
“Salah satu EBT yang akan berkembang pesat adalah hidrogen,” ujarnya.
Menurut Taufiek, hidrogen adalah masa depan energi bagi industri dan akan menjadi game changer dari energi dunia yang akan menggantikan energi fosil dan batu bara.
Baca Juga: Renault Tebar Teaser Mobil Konsep Bertenaga Hidrogen, Sekilas Mirip Megane
Hal ini karena hidrogen merupakan pembawa energi yang dapat digunakan untuk menyimpan, memindahkan, dan menyalurkan energi yang dihasilkan dari sumber lain.