Kemenperin Inisiasi Penggunaan Hidrogen Sebagai Sumber Energi Industri

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 30 Maret 2022 | 23:42 WIB
Kemenperin Inisiasi Penggunaan Hidrogen Sebagai Sumber Energi Industri
Hidrogen disebut sebagai sumber energi industri di masa depan. Foto: Prototipe mobil hidrogen. (Suara.com/Vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Selain itu pertimbangan pengembangan hidrogen adalah rendahnya biaya produksi di masa depan,” jelasnya.

Sebagai perbandingan, biaya produksi green hydrogen mencapai 2,5 - 4,5 dolar AS per kg pada tahun 2019 dan diproyeksi menjadi 1 - 2,5 dolar AS per kg pada tahun 2030.

“Ini akan turun hingga tiga kali lipat pada tahun 2050,” imbuhnya.

Dengan demikian Taufiek menilai hidrogen sebagai bahan bakar akan semakin ekonomis dan populer pada masa mendatang.

Karena itu Kemenperin siap menginisiasi pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan pada sektor industri pembangkit listrik, industri logam, industri makanan, dan bahkan industri semikonduktor.

“Selain itu hidrogen dapat dimanfaatkan dalam cell baterai untuk aplikasi kendaraan bermotor, truk, kapal, kereta api bahkan pesawat udara. Peluang ini harus kita sikapi dengan menyiapkan kemampuan baik dari sisi teknologi maupun dari sumber daya manusia. Artinya, pemanfaatan hidrogen akan meningkatkan daya saing bagi nilai tambah industri,” paparnya.

Taufiek menambahkan saat ini setidaknya terdapat tiga tantangan besar dalam transisi energi. Pertama, terkait dengan akses energi bersih, dunia sedang menghadapi kenyataan bahwa tidak semua warga dunia memiliki akses pada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern.

Tantangan kedua, terkait dengan masalah pendanaan, di mana proses transisi energi membutuhkan dana yang sangat besar. Tantangan ketiga adalah dukungan riset dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih kompetitif.

“Kami telah mengeluarkan peta jalan Industri Otomotif Nasional yang menetapkan 20 persen penggunaan kendaraan berbasis baterai listrik di tahun 2025 yang diikuti dengan upaya efisiensi pada industri otomotif untuk jenis teknologi Internal Combustion Engine (ICE), hibrid, dan Plug-in Hybrid,” terang Taufiek.

Baca Juga: Renault Tebar Teaser Mobil Konsep Bertenaga Hidrogen, Sekilas Mirip Megane

Teknologi fuel cell berbasis hidrogen juga telah terdapat dalam peta jalan industri otomotif nasional tersebut, dengan semangat untuk menuju produksi industri kendaraan ramah lingkungan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI