Cryo-CPU didasarkan pada arsitektur ARM v9.2 dan terdiri dari tiga kluster: Yang pertama mencakup inti utama cepat ( ARM Cortex-X4 ) dengan kecepatan hingga 3,3 GHz.
Yang kedua terdiri dari tiga inti daya dengan kecepatan hingga 3,2 GHz dan dua inti tambahan dengan clock hingga 3,0 GHz (semuanya Cortex-A720 ).
Kluster efisiensi terdiri dari dua inti penghemat daya ( Cortex-A520 ) yang beroperasi hingga 2,3 GHz. SoC menggunakan Adreno 750 terintegrasi untuk akselerasi grafis.
iQOO 12 merupakan HP pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3. Skor Geekbench 6 HP itu adalah 2.277 pada skenario single-core, dan 6.953 pada skenario multi-core.
3. Snapdragon 8s Gen 3
Snapdragon 8s Gen 3 (SM8635) adalah SoC (system-on-a-chip) kelas atas yang dapat digunakan di telepon pintar dan tablet premium (kebanyakan berbasis Android).
Dalam hal kinerja, ia berada di antara Snapdragon 8 Gen 2 dan Snapdragon 8 Gen 3 dan didasarkan pada arsitektur ARM v9.2.
CPU Kryo terdiri dari tiga kluster: yang pertama terdiri dari inti utama (Cortex X4) dengan kecepatan hingga 3 GHz, yang kedua terdiri dari empat inti performa dengan kecepatan hingga 2,8 GHz (Cortex A720).
Kluster efisiensi terdiri dari tiga unit penghemat daya (Cortex A520) yang beroperasi hingga 2 GHz. SoC menggunakan Qualcomm Adreno 735 iGPU terintegrasi untuk akselerasi grafis.
Dalam benchmark sintetis, Snapdragon 8s Gen 3 mencatat skor AnTuTu sekitar 1.5 juta, jauh di bawah Snapdragon 8 Gen 3 yang mencapai 2.05 juta. Pada Geekbench 6, selisihnya juga signifikan: single-core 1.638 vs 2.192 dan multi-core 3.991 vs 7.085 913.
Baca Juga: Daftar Chipset MediaTek Terbaik Maret 2025
![Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3. [Qualcomm]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/18/59750-qualcomm-snapdragon-8s-gen-3.jpg)
4. Snapdragon 8 Gen 2
Platform Seluler Qualcomm Snapdragon Gen 8 2 adalah SoC kelas atas untuk ponsel pintar yang diperkenalkan pada akhir tahun 2022 dan diproduksi dalam 4 nm di TSMC (N4P).
Platform ini mengintegrasikan empat kluster CPU yang berbeda. Inti utama yang cepat dan besar berdasarkan arsitektur ARM Cortex-X3 dan memiliki clock hingga 3,2 GHz untuk aplikasi 64 bit.
Dua inti kinerja berbasis ARM Cortex-A715 lainnya memiliki clock hingga 2,8 GHz (hanya untuk aplikasi 64 bit). Dua inti kinerja Cortex-A710 lainnya hingga 2,8 GHz yang juga dapat digunakan untuk aplikasi lama dan tiga inti efisiensi (ARM Cortex-A510 hingga 2 GHz). Semua inti dapat menggunakan cache level 3 8 MB yang dibagikan.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari NanoReview, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 1.553.197 poin. Adapun untuk skor Geekbench 6-nya, meraih skor 1991 poin untuk single core dan 5299 poin untuk multi-core.
5. Snapdragon 7+ Gen 3