Suara.com - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akhirnya sukses meluncurkan Satelit Nusantara Lima (SNL) ke angkasa pada Kamis (11/9/2025) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Satelit milik Indonesia ini diterbangkan dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), perusahaan antariksa milik Elon Musk.
Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso mengatakan keberhasilan peluncuran SNL semakin memperkuat kapabilitas dan kredibilitas Indonesia sebagai salah satu pemain penting di industri antariksa global.
Menurutnya, kesuksesan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menciptakan infrastruktur layanan berbasis internet sekaligus menjadi momentum untuk menyusun peta jalan industri antariksa nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras serta kolaborasi yang kuat antara PSN bersama Boeing Satellite System International Inc, dan SpaceX, serta dukungan kuat dari Pemerintah Indonesia sehingga peluncuran SNL berjalan lancar sesuai rencana," kata Adi dalam siaran pers, Minggu (14/9/2025).

Apa itu Satelit Nusantara Lima?
Satelit Nusantara Lima adalah satelit berkapasitas 160 Gbps yang diklaim terbesar di Asia. Satelit ini mampu memberikan akses internet ke seluruh Indonesia hingga Filipina dan Malaysia.
SNL merupakan satelit berteknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) sehingga memungkinkan kapasitas bandwidth yang lebih besar dalam menyediakan layanan broadband ke seluruh pelosok Indonesia dan negara-negara di ASEAN, seperti Filipina dan Malaysia.
Satelit berbobot 7,8 ton tersebut dilengkapi dengan sistem propulsi hybrid yaitu menggunakan propulsi kimia dan elektronik Xenon-Ion (XIPS). Ini diklaim 10 kali lebih efisien dibandingkan satelit konvensional. Ada pula 101 spot beam yang bekerja di frekuensi Ka-band.
Baca Juga: Sukses Setelah Tiga Penundaan, Satelit Nusantara Lima Kini Mengorbit di Angkasa
Untuk mendukung operasional Satelit Nusantara 5, PSN berkolaborasi dengan Hughes Network System dalam membangun delapan stasiun bumi yang tersebar di beberapa kota seperti Banda Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan, Kupang, dan Makassar.
Peluncuran sempat tertunda tiga kali
Peluncuran Satelit Nusantara Lima mulanya dilaksanakan pada Senin (8/9/2025) waktu setempat. Namun, sesuai standar operasional prosedur, peluncuran harus ditunda karena faktor non-teknis akibat hujan yang disertai kilat.
SNL kembali dijadwalkan ulang diluncurkan pada Selasa (9/9/2025), akan tetapi cuaca tetap tidak mendukung sehingga harus kembali ditunda untuk kedua kalinya.
Lalu pada hari ke-3, roket dinyatakan tidak dapat meluncur dikarenakan cuaca yang tidak mendukung serta adanya kendala teknis minor pada roket. Percobaan peluncuran SNL untuk yang keempat kalinya dilakukan pada Kamis (11/9/2025).
Adi Rahman menjelaskan, penundaan peluncuran merupakan hal yang lumrah di dalam misi antariksa. Sebab ada banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam proses peluncuran.